Jokowi Perintahkan Anggaran Pengentasan Kemiskinan Ditambah

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 difokuskan untuk menyelesaikan kemiskinan.
"Anggaran yang berkaitan dengan ini (kemiskinan-red) agar betul-betul diperhatikan dan ditambah," kata Jokowi -sapaan presiden- saat memberi arahan dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara Jakarta, Senin (2/10).
Masalah pengangguran, ketimpangan, katanya, harus segera diselesaikan. Salah satunya melalui program Perhutanan Sosial yang akan dimulai pada Oktober 2017 ini. Termasuk melalui dibukanya Bank Wakaf Mikro.
Dalam arahan berikutnya, mantan gubernur DKI Jakarta menyinggung soal investasi dan kemudahan berusaha yang menurut Jokowi, masih ada persoalan di lapangan.
"Pelaku usaha ngomongnya terus saya tanya wait and see. Artinya kalau ada masalah ada problem segera di kementerian-kementerian ini diselesaikan. Dunia usaha harus didukung, difasilitasi, dibantu," tegas Jokowi.
Hal itu karena pelaku usaha bisa membuka lapangan pekerjaan. Bahkan, mereka mampu menyelesaikan masalah infrastruktur. Persentasenya menurut Jokowi mencapai 60-70 persen.
"Tolong ini yang berkaitan sekali lagi, yang berkaitan dengan investasi, betul-betul kita perhatikan," pintanya.
Pada forum yang dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla dan jajaran menteri Kabinet Kerja, Jokowi juga menyampaikan perhatian pada isu kemanusiaan baik di dalam maupun luar negeri.
Presiden menginginkan pengentasan kemiskinan menjadi fokus APBN 2018
- Peserta Sespimmen Menghadap ke Jokowi, Pengamat: Berisiko Ganggu Wibawa Prabowo
- Sufmi Dasco Ahmad Bicara Soal Isu Matahari Kembar, Begini Kalimatnya
- Ma'ruf Amin Nilai Isu Matahari Kembar Bukan Ancaman bagi Pemerintahan Prabowo
- Menteri Prabowo Temui Jokowi, Jubir PSI: Silaturahmi Idulfitri kok Dicurigai?
- Menteri Prabowo Temui Jokowi, PSI: Itu Tradisi Demokrasi
- Menteri Merapat ke Rumah Jokowi, Muzani Gerindra: Pak Prabowo Tidak Merasa Terganggu