Jokowi Perintahkan BUMN Berani Jualan Tol

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pembangunan infrastruktur yang menjadi salah satu fokus pemerintahannya, tidak bisa hanya mengandalkan APBN maupun APBD.
Sebab, kebutuhan anggaran membangun infrastruktur dalam lima tahun mencapai Rp 5.500 triliun. Sementara kemampuan anggaran pemerintah hanya Rp 1.500 triliun.
"Kemampuan anggaran di bawah 30 persen. Sisanya dari mana? Dari investasi. Tidak ada jalan lain kecuali investasi. Mendapatkan investor, tidak ada jalan lain," kata Jokowi di acara Musrenbangnas 2017 di Jakarta, Rabu (26/4).
Karena itu, Jokowi memerintahkan kepada BUMN yang bergerak di bidang infrastruktur untuk berani melakukan sekuritisasi dalam pembiayaan pembangunan.
"BUMN kalau sudah bangun tol, sudah jadi segera itu dijual. Sekuritisasi untuk misalnya bangun habis sepuluh triliun, dijual jadi 30 triliun. Bisa bangun di tempat lain," ungkapnya.
Dia tidak ingin lagi perusahaan pelat merah melakukan cara-cara lama, menguasai sendiri apa yang telah dibangunnya dengan harapan mendapat income bulanan.
"Itu sudah kuno, negara membutuhkan jalan bukan hanya di Jawa saja. Kalau tidak ada sekuritisasi, tidak akan jalan infrastruktur itu. Pelabuhan juga sama," tambah dia. (fat/jpnn)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pembangunan infrastruktur yang menjadi salah satu fokus pemerintahannya, tidak bisa hanya mengandalkan APBN
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Survei LPI, Boni Hargens: Jokowi Tepat Jadi 'Penasihat Agung' Presiden Prabowo
- Indonesia Re Gelar FGD Pengembangan Kampung Bumbu Randang
- Siaga Banjir, PTSI Bersama Satgas Bencana BUMN Menyalurkan Bantuan ke Jabodetabek
- Prabowo Janjikan THR Karyawan Swasta, BUMD, dan BUMN Cair Paling Lambat di Tanggal Ini
- Bank Mandiri Gelar Mudik Gratis 2025, Layani Tujuan ke 80 Kota di Jawa dan Sumatera
- PSI Perorangan Kendaraan Politik Anyar Jokowi? Pakar Bilang Begini