Jokowi Perintahkan Reformasi Internal Kejaksaan dan Polri
jpnn.com - JAKARTA -- Selain mendukung penguatan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Presiden Joko Widodo juga memerintahkan dilakukannya reformasi di internal kepolisian dan kejaksaan.
Menurut Presiden Jokowi, reformasi penting untuk menghasilkan penegak hukum yang profesional dan pemberantasan korupsi berjalan efektif.
"Supaya pemberantasan korupsi tidak berjalan sendiri, kepolisian dan kejagung harus memperkuat sinergi dengan KPK," kata Presiden Jokowi saat membuka Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi (KNPK) 2016 di Jakarta, Kamis (1/12).
Dia memerintahkan peningkatan transparansi penanganan korupsi.
Sehingga masyarakat tahu berapa yang ditangani kepolisian dan dilanjutkan kejaksaan.
"Kemudian, berapa yang bisa dibawa ke pengadilan dan diputus di pengadilan," ungkap mantan gubernur DKI Jakarta itu.
Selain itu, Jokowi menekankan mengenti pentingnya membudayakan sikap jujur dan berintegritas.
"Serta tidak permisif pada pungli, suap maupun korupsi lainnya," tegasnya.(boy/jpnn)
JAKARTA -- Selain mendukung penguatan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Presiden Joko Widodo juga memerintahkan dilakukannya reformasi di internal
- Anggota DPR RI Mufti Anam Kecam Aksi Transgender Isa Zega Umrah Pakai Jilbab
- Kabar Terbaru Rencana Perubahan Aturan Penempatan Guru PPPK, Siap-siap ya
- Polda Metro Jaya Pastikan Kasus Firli Bahuri Terus Berlanjut
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Non-Database BKN Harus Cermat, Ada Usulan Baru soal PPPK 2024, Bisa Bikin Senang
- Mahasiswa Demo di Kejagung, Desak Presiden Prabowo Tindak Jaksa Nakal
- Komnas HAM: Satgas TPPO Tak Lakukan Pencegahan di NTT