Jokowi Pidato Serius, PNS Berlomba Tidur
Kamis, 07 Februari 2013 – 04:34 WIB
KEDISIPLINAN para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di jajaran Pemprov DKI Jakarta kembali dipertanyakan. Hal tersebut terbukti saat Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengumpulkan para PNS tersebut, untuk diberi arahan terkait program-program pembangunan. Sejumlah PNS mulai dari lurah, camat, hingga kepala dinas masih saja ada yang terlihat tidak serius. Di saat Jokowi berpidato, para PNS itu justru sibuk memainkan telepon genggam dan bercanda ria. Bahkan ada beberapa PNS yang tertidur pulas. Sandaran bangku yang empuk dengan AC yang cukup dingin, "lebih nikmat" ketimbang tembang pidato Gubernur. Alih-Alih mendengarkan dan meresapi, para PNS lebih terlihat sibuk dengan rasa kantuk dan HP di tangan. Gaya para PNS itu tertidur pun bermacam macam. Ada yang memangku kan tangannya ke dagu dengan sandaran bangku yang ada di depannya, namun matanya tertutup rapat. Ada yang terang-terangan langsung "selonjoran" dan tidur bersandar ria di bangku.
INDOPOS (JPNN Group) sempat menyaksikan seorang pejabat eselon 2, yakni Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Kehumasan Sugiyanta yang terlihat asyik memainkan telepon genggamnya sepanjang acara. Bahkan, tak berhenti sampai di situ, Sugiyanta juga terpantau sesekali melihat ke arah pondium sambil tertawa-tawa seperti sedang mencari seseorang. Padahal, saat itu Gubernur Jokowi tengah serius berpidato.
Baca Juga:
Kurang lebih 15 menit, mantan Walikota Solo itu berpidato memberikan arahan. Sering kali matanya menyapu seluruh ruangan, seakan "mencari tahu" sejauh mana bawahannya mengerti makna setiap kata yang disampaikan. Ruangan Balai Agung berukuran sekitar 20 sampai 30 meter memang saat itu penuh sesak dengan pejabat DKI Jakarta dari berbagai tingkatan. Bahkan bangku balkon di lantai 3 Balai Agung juga terisi penuh. PNS dan wartawan terlihat berbagi tempat. Ironisnya, lantunan indah berisi kritik membangun dari orang nomor satu ini kepada bawahannya, bagai lagu "nina bobo" bagi sejumlah PNS.
Baca Juga:
KEDISIPLINAN para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di jajaran Pemprov DKI Jakarta kembali dipertanyakan. Hal tersebut terbukti saat Gubernur DKI Jakarta,
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS