Jokowi Pilih Cawapres Berdasarkan Isu Kekinian
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Saiful Mujani Research Consulting (SMRC) Sirojudin Abbas mengatakan, ada tiga kemungkinan kriteria tokoh yang akan dipilih Joko Widodo sebagai calon wakil presiden (cawapres) 2019.
Menurut Abbas, sejauh mana isu yang tengah berkembang dan menjadi perhatian publik akan menentukan preferensi Jokowi menentukan cawapres.
“Jadi, Pak Jokowi akan melihat sejauhmana isu yang berkembang dan menjadi perhatian publik, tidak hanya nasional tapi juga internasional,” kata Abbas saat diskusi Menakar Cawapres Potensial 2019 di gedung DPR, Jakarta, Kamis (9/11).
Dia memerinci, pertama kalau misalnya yang dominan adalah isu keamanan seperti adanya ancaman dari dalam dan luar, maka besar kemungkinan sosok cawapres yang akan dipilih berlatar belakang militer atau Polri. Hanya saja, Abbas tidak menyebutkan siapa nama sosok yang dimaksud.
“Sosok ini harus bisa men-deliver informasi soal keamanan yang kuat kepada presiden,” kata Abbas.
Dia mencontohkan, pada 2014 Jokowi memilih Jusuf Kalla sebagai cawapres dengan pertimbangan saat itu berpengalaman, menguasasi ekonomi dan jaringan luas. Hal ini, sebenarnya tidak ada di Jokowi. Karena itu, JK merupakan pelengkapnya.
“Sementara Pak Jokowi itu lemahnya di situ, kemudian diisi oleh Pak JK dan akhirnya memberikan kepercayaan dan jaminan kepada masyarakat nasional dan internasional,” ungkap Abbas.
Kedua, kata Abbas, jika misalnya isu dan keprihatinan publik adalah di persoalan ekonomi, seperti masih banyaknya pengangguran, tingginya kemiskinan, investasi yang tidak cukup baik, daya beli melemah, maka besar kemungkinan sosok cawapresnya adalah berlatar belakang ekonom.
Sejauh mana isu yang tengah berkembang dan menjadi perhatian publik akan menentukan preferensi Jokowi menentukan cawapres.
- Sowan ke Kediaman Jokowi, Sukarelawan Alap-Alap Dapat Arahan soal Ekonomi Komunal
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi