Jokowi Pilih Cawapres Berdasarkan Isu Kekinian
“Maka bisa saja kebutuhan presiden pada saat itu untuk memberi signal kepercayaan publik dengan memilih wakil dari sosok ekonom atau orang punya pengalaman menjalankan ekonomi dengan baik,” jelasnya.
Ketiga, bisa saja nanti pemilihan cawapres ini dikaitkan dengan serentetan peristiwa di pilkada DKI Jakarta.
Misalnya, ketika isu suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) semakin kuat dan berat dihadapi masyarakat, maka untuk mengisi jawaban keprihatinan publik itu Jokowi memilih calon representasi Islam Indonesia yang moderat, terbuka dan toleran.
“Jadi, untuk pemilihan cawapres itu seperti apa tergantung isu yang tengah dihadapi publik saat itu. Tapi, ini hipotesis, nanti kita uji bersama ke depan,” kata Abbas.(boy/jpnn)
Sejauh mana isu yang tengah berkembang dan menjadi perhatian publik akan menentukan preferensi Jokowi menentukan cawapres.
Redaktur & Reporter : Boy
- Sowan ke Kediaman Jokowi, Sukarelawan Alap-Alap Dapat Arahan soal Ekonomi Komunal
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi