Jokowi Pilih Mantan Kapolres Solo jadi Ajudan
Teddy Minahasa Ajudan JK
jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo menjatuhkan pilihan kepada Komisaris Besar Listyo Sigit Prabowo sebagai ajudannya. Listyo merupakan Kapolres Solo 2010-2012 saat Jokowi menjabat Wali Kota Solo. Saat ini, Listyo masih bertugas sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Tenggara.
Sedangkan Wakil Presiden Jusuf Kalla sudah menunjuk Kombes Teddy Minahasa sebagai ajudan. Teddy merupakan bekas Kapolres Malang Kota, Jawa Timur. Saat ini, Teddy menjabat Kepala Detasemen C Biro Paminal Divisi Propam Mabes Polri.
"Pak Listyo di RI 1 dan RI 2 adalah Pak Teddy," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Agus Rianto, di Mabes Polri, Senin (27/10).
Teddy dan Listyo sebelumnya merupakan dua dari empat nama calon ajudan yang disetor Polri kepada Presiden dan Wapres untuk dipilih. Dua lainnya adalah AKBP Bakharuddin Muhammad Syah, Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya dan Komisaris Agus Wijayanto, Direktur Lalulintas Polda Sulteng. "Yang memilih Pak Jokowi-JK. Sudah dari kemarin," kata Agus.
Ajudan merupakan jabatan bergengsi. Kebanyakan karir ajudan melejit. Bahkan, Kapolri Jenderal Sutarman juga mantan ajudan Presiden RI keempat Abdurrahman Wahid. Kemudian, ada Kepala Lemdikpol Komjen Budi Gunawan yang pernah menjadi ajudan Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri. Ada pula nama Kepala Baharkam Polri Komjen Putut Eko Bayuseno yang pernah menjadi ajudan Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono.
Tak kalah bergengsi adalah ajudan Wapres. Tercatat sejumlah nama tenar pernah mengemban jabatan ini. Antara lain, Kadiv Propam Polri Irjen Syafrudin yang pernah menjadi ajudan JK saat menjabat Wapres periode 2004-2009, Gubernur Akpol Irjen Pudji Hartanto yang pernah menjadi ajudan Wapres Hamzah Haz. (boy/jpnn)
JAKARTA - Presiden Joko Widodo menjatuhkan pilihan kepada Komisaris Besar Listyo Sigit Prabowo sebagai ajudannya. Listyo merupakan Kapolres
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- AQUA dan DMI Berangkatkan Umrah bagi Khadimatul Masjid dari Enam Provinsi
- KPK Incar Pejabat BPK yang Terlibat di Kasus Korupsi Kemenhub
- PPPK Minta Regulasi Mutasi, Relokasi, dan TPP Rp 2 Juta, Berlebihankah?
- Santri Diajak Proaktif Melawan Judi Online Lewat Kampanye di Digital
- Gagal di Kasus Timah, Kejagung Jangan Cari Pengalihan Isu dengan Menumbalkan Polri
- DPP KNPI: Pemuda Mitra Strategis Pemerintah untuk Mewujudkan Swasembada Energi dan Pemanfaatan EBT