Jokowi: Potensi di NU itu Ada, Tinggal Merajutnya
jpnn.com, LAMPUNG TENGAH - Presiden Joko Widodo menilai Nahdlatul Ulama (NU) memiliki potensi mengangkat sekaligus melakukan pemerataan ekonomi umat.
Namun, menurut pria yang akrab disapa Jokowi itu, NU perlu menggali potensi tersebut dengan menggandeng kekuatan anak muda dan santri yang berkualitas.
“Apabila ini bisa dirajut dalam sebuah kekuatan lokomotif saya meyakini ini bisa menarik gerbong-gerbong yang ada di bawah untuk bersama-sama dalam rangka menyejahterakan kita semuanya,” ujar presiden saat membuka Muktamar Ke-34 NU di Pondok Pesantren Darussa’adah, Kabupaten Lampung Tengah, Rabu (22/12).
Jokowi menawari NU untuk membuat wadah kelompok usaha atau konsesi bagi anak muda nahdiyin mengembangkan kompetensinya dalam bidang pertanian, mineral, dan batubara.
Namun, presiden menekankan bahwa usaha tersebut harus dapat mendorong usaha lain untuk ikut menikmati.
“Ini memerlukan sebuah kerja besar tetapi saya melihat potensi di Nahdlatul Ulama itu ada, tinggal merajutnya,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, eks Gubernur DKI Jakarta itu juga menjelaskan pertemuannya dengan pemilik Facebook Mark Zuckerberg lima tahun lalu.
Kepala Negara menceritakan kegiatan beliau bermain pingpong secara virtual, tetapi terasa seperti bermain sungguhan.
Presiden Joko Widodo menyampaikan permintaan kepada NU. Presiden ingin NU menggali potensi demi pemerataan ekonomi umat.
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor
- Ikuti Arahan Jokowi, Pujakesuma Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada DKI
- BMH Yogyakarta Salurkan Kasur Baru untuk Santri di Pesantren Tahfidz Cahaya Al-Qur'an
- KPK Cecar Ipar Jokowi terkait Pengaturan Lelang di Kemenhub
- Tanggapi Dukungan Jokowi Kepada Ridwan-Suswono, Syafrudin Budiman: Tanda-Tanda Kemenangan
- RI Sulit Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Kalau Mengandalkan Kapasitas Fiskal