Jokowi Presiden Two In One, Rizal Menteri Three In One

Jokowi Presiden Two In One, Rizal Menteri Three In One
M Qodari menjadi pembicara pada diskusi bertema Menteri Ribut Bikin Ribet di Jakarta, Sabtu (5/3). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA Kisruh kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo  belum berakhir. Silang pendapat Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli dengan Menteri Energi Sumber Daya Mineral Sudirman Said di depan publik terkait pembangunan kilang gas di Blok Masela, Maluku, membuat gaduh lagi. Presiden tak happy dengan kondisi ini.      

Namun, Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menegaskan bahwa presiden bukan tidak paham dengan kisruh yang terjadi. Presiden sudah menjawab kritikan dengan mengeluarkan pernyataan agar menterinya tidak berdebat di luar rapat kabinet.

“Jokowi ada main-main wacana. Dia (di satu sisi) sedang berupaya menjawab kritik publik, tapi di sisi lain dia masih memerlukan jual beli serangan,” kata Qodari saat diskusi bertajuk  “Menteri Ribut Bikin Ribet”, di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (5/3).

Dia pun menilai pernyataan Jokowi yang menyebut persoalan pembangunan Blok Masela jangan diperdebatkan karena belum diputuskan, itu bercanda.

“Memang Presiden Jokowi ini punya kelebihan. Dia unik. Presiden two in one. Kombinasi antara Gus Dur dan Jokowi,” katanya.

Menurut dia, keduanya sama-sama  presiden wong cilik. Mereka ibarat tokoh sentral dalam pewayangan yang pintar memainkan drama dan menguasai dunia persilatan.

“Saya lihat dua-duanya dijalankan. Dia ingin dapatkan kebijakan terbaik dari menterinya, satu sisi dia ingin menanggapi (kritikan publik),” kata dia.  

Terkait Rizal Ramli, Qodari menegaskan bahwa Rizal  ibaratnya menteri three in one.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News