Jokowi Punya Peringatan Serius untuk Freeport

Jokowi Punya Peringatan Serius untuk Freeport
Presiden Jokowi. Foto: Radar Solo/dok.JPNN.com

Dia tak berharap persoalan tersebut sampai dibawa ke arbitrase.

”Itu (arbitrase) adalah hal yang biasa bisa terjadi. Tapi, kita mengutamakan perundingan,” ujar JK seusai kembali dari World Ocean Summit 2017 di Nusa Dua, Bali.

Dia pun sudah berbicara dengan Jokowi dan Menteri ESDM Ignasius Jonan.

”Kemudian tadi bicara dengan Pak Luhut (Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan,) agar ini diatur perundingan yang baik, lah,” imbuh dia.

Opsi arbitrase itu memang mengemuka saat CEO Freeport-McMoran Richard C. Adkerson datang ke Indonesia.

Dia mengancam dalam waktu 120 hari harus ada kepastian investasi.

Khususnya soal perhitungan pajak dan divestasi saham perusahaan minimal 51 persen.

Selain itu, perusahaan tambang asal Amerika Serikat (AS) tersebut menginginkan kepastian operasi kontrak karya mereka yang habis 2021 bisa diperpanjang hingga 2041. (dee/byu/jun/rin/c10/sof)


Pemerintah masih bersikap lunak terhadap PT Freeport Indonesia (PT FI).


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News