Jokowi Rahasiakan 46 Negarawan Versi Slank
jpnn.com - JAKARTA - Joko Widodo sore tadi menyambangi Slank di basecamp-nya di Gang Potlot, Kalibata, Jakarta Selatan. Pada pertemuan itu, Slank menyodorkan rekomendasi tentang 46 nama yang dianggap sebagai negarawan ke calon presiden (capres) yang dikenal dengan sapaan Jokowi itu.
Slank berharap jika kelak Jokowi terpilih menjadi presiden bisa memasukkan para negarawan ke dalam pemerintahan periode 2014-2019. Namun, baik Slank maupun Jokowi memilih merahasiakan nama-nama tokoh yang dianggap negarawan itu.
"Hari ini Jokowi datang ke Potlot. Kita ingin ngasih ide, ada beberapa nama orang yang kita anggap negarawan, 46 orang, yang mungkin bisa jadi gambaran kalau Pak Jokowi jadi (presiden)," kata pentolan Slank, Bimo Setiawan alias Bimbim saat konferensi pers bersama seluruh personel Slank, Jokowi dan Bunda Iffet.
Jokowi pun bersikap sama. Ia membenarkan bahwa Slank memberikan 46 nama yang direkomendasikan untuk bisa masuk ke pemerintahan.
Namun ia tak mau menyebut nama-nama yang diberikan Slank. "Nama tersebut tidak usah saya sebutkan," kata capres yang diusung PDIP, Nasdem, PKB, Hanura dan PKPI itu.
Jokowi beralasan, sampai saat ini pihakanya belum mengurus masalah nama-nama menteri. Menurut Jokowi, kerjasama yang dilakukan partai pengusungnya merupakan koalisi tanpa syarat."Karena memang kerjasama (koalisi) partai politik kita kerjasama tanpa syarat, tidak usah menteri dulu," katanya. (boy/jpnn)
JAKARTA - Joko Widodo sore tadi menyambangi Slank di basecamp-nya di Gang Potlot, Kalibata, Jakarta Selatan. Pada pertemuan itu, Slank menyodorkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kasat Reskrim Tewas Ditembak AKP Dadang Iskandar, Ini Diduga Pembunuhan Berencana
- Ariawan: KWP Siap Berkolaborasi dengan DPD RI Demi Bangsa dan Negara
- Judi Online Rusak Generasi Muda, Menpora Dito Nyatakan Perang
- 44 Pemimpin Muda Asia Tenggara Berkumpul Dalam AYF 2024
- Konon, Motif Polisi Tembak Rekannya di Sumbar Menyangkut Tambang Ilegal
- Choirul Anam: Polda Sumbar Harus Belajar dari Kasus Bharada E, Transparan ke Publik