Jokowi Reshuffle Kabinet, PDIP Soroti Ketidakhadiran Prabowo di Istana

Menurut Djarot, pertanyaan itu menyeruak atas kemungkinan Jokowi menegur Yasonna yang mengesahkan perpanjangan kepengurusan PDI Perjuangan.
"Pak Yasona mungkin ditegur karena tidak meminta persetujuan kepada Presiden RI atas pengesahan perpanjangan kepengurusan DPP Partai kemarin," ungkapnya.
Diketahui, PDI Perjuangan sebelumnya membuat perpanjangan masa jabatan pengurus pusat sampai 2025 dari sebelumnya hingga 2024.
Yasonna sebagai Menkumham telah mengesahkan SK perpanjangan tersebut, sehingga PDI Perjuangan tak membuat kongres ketika pilkada serentak 2024 dilaksanakan.
Djarot melanjutkan pertanyaan lain kembali muncul dari argumen sesungguhnya Jokowi mereshuffle Yasonna Senin ini.
Menurutnya, reshuffle dilakukan setelah Yasonna sebelumnya hadir dalam deklarasi Eddy Rahmayadi sebagai Cagub Sumatera Utara (Sumut) 2024.
"Apakah Pak Yasona diberhentikan karena sebagai kader partai beliau kemarin mengikuti acara deklarasi di Medan, yaitu deklarasi untuk mencalonkan Eddy Rahmayadi," ujarnya.
PDI Perjuangan memang mendukung Eddy sebagai Cagub Sumut 2024 dan akan berkontestasi melawan menantu Jokowi sekaligus Wali Kota Medan Bobby Nasution.
Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Syaiful Hidayat mempertanyakan langkah Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mereshuffle menteri pada Senin (19/8) ini. Apa saja itu?
- Ada Pihak Ingin Presiden Prabowo Dihabisi Setelah UU TNI Direvisi
- Soroti Pengelolaan Zakat, Prabowo: Harus Sampai ke Rakyat yang Membutuhkan
- NasDem Menghormati Jika Jokowi Pilih Gabung PSI
- Hasil Survei Cigmark Tentang Ketua Wantimpres, Setia Darma: Jokowi Cocok dan Layak
- Apakah Jokowi Akan Bergabung dengan PSI? Begini Analisis Pakar
- Sinyal Jokowi Gabung PSI Makin Kuat, Golkar: Pasti Ada Hitungan Politik