Jokowi Respons Maraknya Demonstrasi Mahasiswa

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Jokowi secara khusus merespons maraknya aksi mahasiswa di berbagai daerah yang menuntut dibatalkannya pengesahan RKUHP dan pembatalan perubahan UU KPK dengan menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu).
"Saya menyampaikan penghargaan saya, apresiasi saya terhadap demonstrasi yang dilakukan oleh para mahasiswa yang ini saya kira sebuah bentuk demokrasi yang ada di negara kita," ucap Jokowi dalam konferensi pers usai pertemuan dengan puluhan tokoh nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (26/9).
Bagi Jokowi, masukan-masukan yang disampaikan mahasiswa akan menjadi catatan pemerintah untuk memperbaiki berbagai kekurangan yang ada.
"Masukan-masukan yang disampaikan menjadi catatan untuk memperbaiki yang kurang di negara kita. Yang paling penting jangan sampai demo merusak fasilitas umum, anarkis dan merugikan kita semua," ucap suami Iriana itu.
Selain akan mempertimbangkan penerbitan Perppu KPK, Jokowi menyinggung tentang RKUHP. Dia mengaku menerima banyak masukan dari para tokoh yang hadir, salah satunya mengenai Pasal-pasal di rancangan KUHP yang dianggap tidak relevan.
"Baik yang berkaitan dengan hukum yang terlalu masuk ke wilayah privat misalnya, ini saya kira sebuah masukan yang sangat baik. Juga berkaitan dengan pasal-pasal yang lain-lainnya, termasuk pasal penghinaan terhadap Presiden," kata Jokowi. (fat/jpnn)
Jokowi menegaskan, masukan-masukan yang disampaikan mahasiswa akan menjadi catatan bagi pemerintah untuk memperbaiki berbagai kekurangan yang ada.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Menteri Prabowo Temui Jokowi, Jubir PSI: Silaturahmi Idulfitri kok Dicurigai?
- Menteri Prabowo Temui Jokowi, PSI: Itu Tradisi Demokrasi
- Menteri Merapat ke Rumah Jokowi, Muzani Gerindra: Pak Prabowo Tidak Merasa Terganggu
- Anggota Satgas Unaya Meninggal Ketika Kawal Demo Mahasiswa
- Idrus Yakin Tidak Ada Matahari Kembar, Cuma Upaya Membenturkan Prabowo dan Jokowi
- Sekjen GibranKu Angkat Bicara Soal Tuduhan Ijazah Palsu Kepada Jokowi, Tegas