Jokowi: Rp 5,1 Triliun Bantuan Gempa Lombok Sudah Ditransfer

jpnn.com, MATARAM - Presiden Joko Widodo alias Jokowi memastikan sebagian besar dana bantuan stimulan untuk membangun rumah tahan gemba untuk korban lindu Lombok sudah ditransfer ke rekening penerima.
Hal ini disampaikan Jokowi saat bertemu korban gempa Lombok di Gedung HAKA Bertais, Kota Mataram, ketika menyaksikan proses pencairan dana bantuan gempa yang dipercepat, Jumat (22/3).
Diakui Jokowi, dari 216 ribu rumah rusak berat, sedang dan ringan, belum semuanya yang berhasil dibangun. Namun buku tabungan yang telah ditransfer uangnya sudah mencapai 160 ribu rekening penerima terdata. Oleh karena itu semua harus bersabar mengikuti prosesnya.
"Tapi uanganya jangan sampai ada berita bohong yang datang pada bapak ibu sekalian. Uangnya sudah masuk sebelum Desember (2018) Rp 3,5 triliun. Kemarin ditambah Rp 1,6 triliun. Terkumpul di NTB Rp 5,1 T sudah di sini, bukan di Jakarta. Tapi memang harus lewat prosedur (pencairan) tadi," tutur Jokowi.
Mantan gubernur DKI Jakarta itu menyampaikan, manfaat pembangunan rumah tahan gempa telah dirasakan ketika terjadi lindu 17 Maret kemarin. Di mana RTG yang telah terbangun tahan terhadap lindu.
"Kalau nanti rumah-rumah yang tahan gempa selesai, insyaallah kita semuanya bisa menyatu dengan alam. Kayak di Jepang pun termasuk daerah rawan gempa, tapi mereka bisa hidup berdampingan dengan baik lingkungan yang mereka miliki," jelasnya.(fat/jpnn)
Kalau nanti rumah-rumah yang tahan gempa selesai, insyaallah kita semuanya bisa menyatu dengan alam. Kayak di Jepang pun termasuk daerah rawan gempa, tapi mereka bisa hidup berdampingan dengan baik lingkungan yang mereka miliki.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- PSI Paling Dekat dengan Jokowi, Wajar Mengadopsi Partai Super Tbk
- PSI Adopsi Ide Partai Super Tbk Jokowi, Ini Kata Pakar soal Dampaknya
- Siap Bergabung, Bara JP Nilai Partai Super Tbk ala Jokowi Punya Potensi Besar
- Survei LPI, Boni Hargens: Jokowi Tepat Jadi 'Penasihat Agung' Presiden Prabowo
- PSI Perorangan Kendaraan Politik Anyar Jokowi? Pakar Bilang Begini
- Sebut Partai Perorangan Sudah Diadopsi, Jokowi Ingin Membesarkan PSI?