Jokowi sampai Djarot, Penyerapan Anggaran DKI Selalu Buruk
jpnn.com, JAKARTA - Sejak 2012, penyerapan anggaran Pemprov DKI selalu mengecewakan. Rata-rata penyerapan setiap tahun hanya 50 persen.
Padahal, selama itu sudah tiga gubernur memimpin ibu kota. Joko Widodo (Jokowi), Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat, tak satupun bisa memperbaiki kualitas penyerapan anggaran.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik berharap hal ini menjadi pelajaran rezim selanjutnya.
Dia juga mendorong satuan kerja perangkat daerah dan unit kerja perangkat daerah memaksimalkan penyerapan anggaran di bawah gubernur baru.
"Saya minta ke depan tidak ada lagi alasan serapan rendah karena kesalahan penginputan belanja dan nomenklatur. Apalagi salah kode rekening," kata Taufik, Jumat (22/9).
Tak hanya itu, Taufik juga mengimbau SKPD memperbaiki sistem penganggaran agar tidak terjadi lagi duplikasi anggaran.
Taufik mengingatkan, rendahnya penyerapan anggaran akan berdampak langsung kepada masyarakat.
"Ini akan berdampak signifikan di lapangan. Pelayanan publiknya pasti berkurang," ujar politikus Partai Gerindra itu. (dem/rmol)
Lima tahun terakhir penyerapan anggaran Pemprov DKI selalu mengecewakan
Redaktur & Reporter : Adil
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Perdana di Era Prabowo, Pameran Lukisan Tunggal Seniman Kawakan Ini Diberedel