Jokowi Sampaikan Kabar Buruk, Pakai Frasa ‘Bahaya Besar Mengancam’
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan kabar tak sedap alias kabar buruk. Pasalnya, akan ada bahaya besar mengancam keselamatan masyarakat.
Oleh karena itu, Jokowi mengatakan tidak bisa seenaknya menghentikan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
“Bayangkan kalau pembatasan ini dilonggarkan, kemudian kasusnya (Covid-19) naik lagi dan kemudian rumah sakit tidak mampu menampung pasien-pasien yang ada,” kata Jokowi dalam keterangannya pada Selasa (20/7).
Menurut Jokowi, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan munculnya kembali varian baru dari Covid-19. Varian baru ini bisa menyebabkan pandemi berlangsung lebih lama dari yang diperkirakan sebelumnya.
“Tiga hari yang lalu WHO menyampaikan diperkirakan akan muncul lagi varian baru. Varian baru lagi dan ini akan menyebabkan pandemi bisa lebih panjang dari yang kita perkirakan,” kata Jokowi.
Jokowi mengingatkan disiplin terhadap protokol kesehatan dan juga percepatan vaksinasi menjadi kunci utama pengendalian kasus.
Eks Gubernur DKI itu juga meminta kepada seluruh kepala daerah yang didukung oleh jajaran Forkopimda agar fokus dan bertanggung jawab terhadap seluruh upaya penanganan dan pengendalian Covid-19 serta masalah ekonominya.(genpi.co/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Presiden Jokowi menyampaikan kabar yang tak sedap alias buruk. Sebab, akan ada bahaya besar mengancam keselamatan masyarakat.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Agung Sebut Pilkada Jateng Jadi Ajang Pertarungan Efek Jokowi vs Megawati
- Ikuti Arahan Jokowi, Pujakesuma Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada DKI
- KPK Cecar Ipar Jokowi terkait Pengaturan Lelang di Kemenhub
- Tanggapi Dukungan Jokowi Kepada Ridwan-Suswono, Syafrudin Budiman: Tanda-Tanda Kemenangan
- Pilkada Landak: Kaesang Sebut Heri-Vinsesius Didukung Jokowi & Prabowo