Jokowi: Saya Turut Berdukacita

jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengungkapkan rasa dukacita yang mendalam atas tragedi kecelakaan pesawat Trigana Air yang jatuh di wilayah Papua, Minggu (16/8) siang.
Hari ini serpihan Trigana IL 257 itu telah ditemukan tim Basarnas di daratan yang berjarak 7 nautical mil atau 12 kilometer dari Bandar Udara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Serpihan tersebut ditemukan oleh armada pencarian dari udara milik PT Trigana pada pukul 08.50 WIT.
“Saya menyatakan dukacita, berduka atas musibah kecelakaan ini. Mari berdoa yang terbaik bagi kru dan penumpang,” ujar pria yang akrab disapa Jokowi itu di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/8).
Jokowi baru saja mengikuti rangkaian acara HUT ke-70 Kemerdekaan RI di Istana Merdeka sebelum menggelar jumpa pers tersebut.
Jokowi mengaku terus memantau laporan dari pencarian pesawat dan korban di lapangan. Termasuk hingga sore tadi, ia masih terus mengikuti perkembangan pencarian oleh tim SAR.
“Saya mendapatkan laporan bahwa tim evakuasi darat sebetulnya sudah mendekati titik yang diperkirakan jatuhnya pesawat itu. Kurang lebih 4 kilo titik itu,” imbuh Jokowi.
Menurut Jokowi, tim SAR malam ini menghentikan pencarian sementara karena kondisi tempat ditemukan pesawat itu yang tidak memungkinkan untuk dilalui.
“Kami harapkan besok sudah akan lebih siap lagi untuk mendekat sampai titik TKP karena juga telah dipersiapkan helipad di dekat lokasi yang ada,” tandas Jokowi. (flo/jpnn)
JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengungkapkan rasa dukacita yang mendalam atas tragedi kecelakaan pesawat Trigana Air yang jatuh di wilayah Papua,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hadirkan Poliklinik Women & Children, RS Mitra Keluarga Bekasi Janjikan Layanan Komprehensif
- Berdialog dengan Fadli Zon, Putu Rudana: Seni Budaya Harus Jadi Mercusuar Bernegara
- Sumber Air Bersih Warga Merapi Barat Lahat Hilang Akibat Limbah Tambang
- Kemenhan Tetapkan 787 PNS dan PPPK Jadi Komponen Cadangan, Untuk Apa?
- PPPK juga Menjadi Komcad, Harus Siap Digerakkan Kapan Saja
- Memang, Sulit Percaya Begitu Saja pada Danantara