Jokowi Sebut Bantuan Beras Cuma Ada di Indonesia
jpnn.com, BEKASI - Presiden Joko Widodo mengeklaim hanya di Indonesia pemerintah memberikan bantuan pangan untuk masyarakat.
Menurut dia, di negara lain tak ada bantuan pangan untuk warga negara meski saat ini harga beras dan pangan naik.
Hal itu diucapkan Jokowi di depan warga penerima bantuan pangan di Gudang Bulog, Cibitung, Bekasi pada Jumat (16/2) pagi.
“Itulah fungsinya negara, membantu kalau ada apa, kenaikan harga beras. Kalau di negara lain kan enggak ada bantuan pangan beras seperti yang kita miliki,” ucap Jokowi.
Eks Gubernur DKI Jakarta itu menyebutkan bahwa saat ini di seluruh dunia sedang terjadi krisis pangan. Harga beras pun naik seperti yang dialami Indonesia.
“Jadi, yang namanya harga beras juga naik, tetapi di negara kita, beras kita bantu dengan diberikan 10 kilogram, 10 kilogram, 10 kilogram,” kata Jokowi.
Pemerintah Indonesia, kata dia, akan diberikan hingga Juni 2024. Pemerintah akan menghitung terlebih dahulu anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk pemberian bantuan pangan.
“Lalu kami hitung-hitung APBN, kira-kira punya duit, akan ditambah (dilanjutkan bantuannya),” tuturnya. (mcr4/jpnn)
Presiden Joko Widodo mengeklaim hanya di Indonesia pemerintah memberikan bantuan pangan untuk masyarakat.
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi
- KPK Ingatkan Batas Akhir Lapor LHKPN 21 Januari, Bagaimana untuk eks Menteri era Jokowi?
- Begini Kronologi Penculikan Anak di Bekasi
- Kunjungan Jokowi ke Semarang soal KPK Tak Menahan Mbak Ita?
- DPR Apresiasi Langkah KKP Segel Pemagaran Laut di Bekasi
- Reaksi Ahmad Luthfi soal Andika-Hendi Cabut Gugatan Pilgub Jateng di MK
- Presiden Prabowo Mengevaluasi Proyek PSN PIK2, Jokowi: Ya, Enggak Apa-Apa