Jokowi Sebut Budaya Santun Telah Hilang, Ini Sebabnya
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku tidak masalah ada yang menyebut dirinya bodoh, firaun hingga tolol.
Namun, dia mengaku sedih karena budaya santun menghilang.
Hal itu disampaikan Jokowi saat menyampaikan Pidato Kenegaraan dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD, Rabu (16/8).
Jokowi awalnya bicara soal posisi Presiden dan perkembangan media sosial.
"Posisi Presiden itu, tidak senyaman yang dipersepsikan. Ada tanggung jawab besar yang harus diemban. Banyak permasalahan rakyat yang harus diselesaikan dan dengan adanya media sosial seperti sekarang ini. Apapun, apapun bisa sampai ke Presiden," kata Jokowi.
Dia mengatakan media sosial bisa membuat dirinya mengetahui masalah rakyat di pinggiran. Menurutnya, medsos juga bisa berisi makian dan fitnah pada dirinya.
"Mulai dari masalah rakyat di pinggiran sampai kemarahan, sampai ejekan, dan bahkan makian dan fitnah. Bisa dengan mudah disampaikan dengan media sosial," lanjutnya.
Dia bahkan bercerita ada yang menyebut dirinya bodoh, firaun hingga tolol.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku tidak masalah ada yang menyebut dirinya bodoh, firaun hingga tolol.
- Pertemuan RK dengan Prabowo dan Jokowi Jadi Sinyal KIM Plus Tegak Lurus Dukung RIDO
- Golkar DKI: Dari Awal Pak Prabowo & Pak Jokowi Mendukung Ridwan Kamil
- Setelah Makan Bareng Prabowo, Ridwan Kamil Sowan ke Jokowi di Solo
- PKS Gelar Ngobrol Santai Seputar Budaya Bersama Para Seniman
- Kapolda Lampung Perkaya Kurikulum SPN dengan Materi Budaya dan Pertanian
- Pasangan ASIH Ingin Jadikan Seni dan Budaya Sebagai Sarana Sejahterakan Warga Jabar