Jokowi Sebut Kenaikan Harga Pangan di Negara Lain Bisa Berimbas ke Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut harga pangan dan energi di beberapa negara mengalami kenaikan yang signifikan.
Indonesia pun berpotensi menghadapi persoalan yang sama.
Jokowi mengatakan itu saat meresmikan Pembukaan Rapat Kerja Nasional V Projo Tahun 2022 di Kabupaten Magelang, pada Sabtu (21/5).
"Seluruh negara yang sekarang ini naik semuanya, yang pertama, energi. Energi ini berarti BBM, gas, listrik semuanya naik. Yang kedua pangan, naik semuanya," kata Jokowi, Sabtu.
Kepala negara mengatakan pemerintah terus berupaya agar kebutuhan pokok tidak naik.
Misalnya, kata Jokowi, pemerintah sudah membuat sejumlah kebijakan untuk menstabilkan harga minyak goreng di pasaran.
Walakin, eks Gubernur DKI Jakarta itu memahami tidak mudah menstabilkan harga minyak goreng karena adanya kenaikan harga internasional.
"Harga minyak goreng terutama di Eropa, di Amerika naiknya tinggi, harga di dalam negeri ketarik (naik harganya),” ucap Jokowi.
Menurut Jokowi, Indonesia berpotensi menghadapi kenaikan harga pangan dan energi karena harga dua komoditas itu sudah naik di negara lain
- Wajar Harga Pangan Mahal, Zulhas Sebut akan Normal Seminggu Pascalebaran
- Pak Luhut Sudah ke Rumah Jokowi di Hari Pertama, Ada Kompol Syarif
- Jelang Lebaran, Harga Pangan, Mulai dari Cabai hingga Daging Meroket
- NasDem Menghormati Jika Jokowi Pilih Gabung PSI
- Hasil Survei Cigmark Tentang Ketua Wantimpres, Setia Darma: Jokowi Cocok dan Layak
- Apakah Jokowi Akan Bergabung dengan PSI? Begini Analisis Pakar