Jokowi Sebut Kenaikan Harga Pangan di Negara Lain Bisa Berimbas ke Indonesia
Menurut dia, naiknya minyak goreng di luar negeri membuat produsen di dalam negeri mengekspor dibandingkan memasok ke dalam negeri.
Ujungnya, kata dia, terjadi kelangkaan minyak goreng di tanah air dan memicu kenaikan harga komoditas itu.
Presiden mengatakan pemerintah segera bersikap menyikapi hal itu dengan menyetop ekspor CPO dan turunannya ke luar negeri.
"Akhirnya saya setop, setop minyak goreng enggak boleh ekspor, tetapi itu juga kebijakan yang tidak mudah,” kata Jokowi.
Dia melanjutkan bahwa kebijakan menyetop ekspor rupanya berimbas ke harga CPO yang jatuh.
Temuan itu berimbas kepada 17 juta orang tenaga kerja di sektor perkebunan.
“Negara ini mencari keseimbangan seperti itu tidak mudah, jangan dipikir gampang, tidak mudah. Begitu juga selain urusan petani, urusan pekerja di sawit, juga urusan income negara,” kata Jokowi.
Namun, pria kelahiran Jawa Tengah itu mengaku optimistis dalam dua pekan ke depan harga minyak goreng di pasaran sesuai harapan pemerintah.
Menurut Jokowi, Indonesia berpotensi menghadapi kenaikan harga pangan dan energi karena harga dua komoditas itu sudah naik di negara lain
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Perdana di Era Prabowo, Pameran Lukisan Tunggal Seniman Kawakan Ini Diberedel