Jokowi Sebut Listrik Sudah Masuk Desa Terpencil, Tinggal 1,8 Persen
jpnn.com, CILACAP - Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengatakan listrik bukan hanya untuk keperluan industri atau ekonomi saja. Listrik juga sangat dibutuhkan di desa-desa terpencil untuk penerangan bagi para pelajar yang belajar di malam hari.
“Industri rumah tangga yang ada di desa-desa juga bisa bekerja di malam hari yang biasanya tidak bisa bekerja. Inilah pentingnya listrik,” kata Jokowi saat peresmian PLTU Cilacap Ekspansi 1 x 660 MW, di Karangkandri, Cilacap, Jawa Tengah, Senin (25/2).
Jokowi menambahkan, listrik di Jawa mungkin sudah tidak begitu masalah, tetapi di Indonesia di bagian timur, pulau-pulau terpencil, desa-desa terpencil, empat tahun lalu masih banyak yang belum ada listriknya.
“Kalau kita mungkin tahun berapa? 70-an masih pakai lampu, lampu templok, teplok nggih atau lampu sentir, masih seperti itu, terutama di Indonesia bagian timur,” ucapnya.
“Tadi disampaikan oleh Pak Menteri ESDM sekarang ini sudah 98,2; 98,2 listrik di Indonesia ini sudah masuk ke rumah-rumah yang di desa-desa terpencil, tinggal kecil sekali, tinggal 1,8 yang belum,” pungkas Jokowi. (fid/en)
Jokowi mengatakan saat ini industri rumah tangga yang ada di desa-desa terpencil sudah bisa bekerja di malam hari.
Redaktur & Reporter : Adek
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Perdana di Era Prabowo, Pameran Lukisan Tunggal Seniman Kawakan Ini Diberedel