Jokowi Sebut Pernyataan Presiden Macron Melukai Umat Islam Dunia, Harus Dihentikan!
Selain itu, Presiden Jokowi juga menyatakan ketidaksetujuannya atas pernyataan Presiden Prancis yang mengaitkan terorisme yang terjadi di Prancis dengan agama Islam.
"Mengaitkan agama dengan tindakan terorisme sebuah kesalahan besar. Terorisme adalah terorisme. Teroris adalah teroris. Terorisme tidak ada hukum dengan agama apa pun," tegas Jokowi.
Di sisi lain, suami Iriana itu menyatakan sikapnya terhadap beberapa kasus kekerasan yang terjadi di Prancis beberapa hari terakhir.
"Indonesia mengecam keras terjadinya kekerasan yang terjadi di Paris dan Nice yang telah memakan korban jiwa," tandas mantan wali kota Solo itu.
Diketahui pada Kamis (29/10), terjadi penyerang bersenjata pisau yang menewaskan dua orang dan melukai sejumlah orang lainnya di satu gereja di Kota Nice, Prancis.
Pelaku mengaku ingin membalas pemenggalan guru Sejarah dan Geografi Samuel Paty (47) pada 16 Oktober 2020 di Eragny yang dipenggal oleh pendatang dari Chechnya, Abdoullakh Abouyezidovitch (18), karena Paty menunjukkan kartun Nabi Muhammad.
Namun Presiden Emmanuel Macron berpendapat bahwa Paty hanya mengajarkan kebebasan berekspresi dan berpendapat pada para siswanya.
Macron juga mengeluarkan kata-kata soal Islam yang menyinggung umat Muslim.
Presiden Jokowi merespons keras pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron soa kartun Nabi Muhammad.
- Pilwalkot Semarang 2024: Restu & Doa Jokowi untuk Yoyok-Joss
- Lihat Senyum Jokowi saat Kampanye Luthfi-Yasin di Simpang Lima Semarang
- Sukarelawan PMJ Ajak Warga Jakarta Tak Pilih Pemimpin yang Melukai Hati Umat
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Agung Sebut Pilkada Jateng Jadi Ajang Pertarungan Efek Jokowi vs Megawati
- Ikuti Arahan Jokowi, Pujakesuma Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada DKI