Jokowi Sebut Redenominasi Butuh 11 Tahun

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo belum memberikan lampu hijau terkait rencana penerapan redenominasi atau penyederhanaan mata uang rupiah.
"Kami masih berdiskusi dan memerlukan proses panjang. Untuk pelaksanaan ini butuh sebelas tahun," kata Jokowi usai membuka Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2017 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (27/7).
Namun, pihaknya tetap akan menindaklanjuti rencana itu sebelum mengambil keputusan.
"Tapi, semuanya harus dihitung dan dikalkulasi. Masih dalam proses awal," tambah dia.
Seperti diketahui, rencana redenominasi bergulir sejak 2013.
Bahkan, pemerintah telah mengirimkan draf RUU Redenominasi.
Draf itu masuk Program Legislasi Nasional (Prolegnas) di DPR.
Saat ini, Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo kembali melanjutkan rencana redenominasi.
Presiden Joko Widodo belum memberikan lampu hijau terkait rencana penerapan redenominasi atau penyederhanaan mata uang rupiah.
- Ada Dukungan Jokowi, Persis Gagal Kalahkan 10 Pemain Semen Padang
- Ini Alasan Rektor ISBI Bandung Melarang 'Wawancara dengan Mulyono'
- Hadiri HUT ke-17 Partai Gerindra, Bamsoet Dukung Gagasan Presiden Prabowo
- Jokowi dan Korupsi
- 100 Hari Rezim Prabowo, Pengamat: Berupaya Lepas dari Bayang-Bayang Solo
- Temui Jokowi di Solo, KKPG Dorong Gibran Jadi Kader Golkar