Jokowi Selalu Dielu-elukan, Utusan Kalbar Tersinggung
jpnn.com - JAKARTA - Nama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo selalu dielu-elukan dalam Rapat Kerja Nasional PDI Perjuangan. Namun, ada yang gundah dengan hal tersebut. Sosok yang gundah adalah Wakil Ketua DPD PDIP Kalimantan Barat Jimi.
"Saya selaku kader tersinggung. Nama Jokowi disebut langsung pada teriak. Gimana perasaan ibu ketum (Ketua Umum Megawati Soekarnoputri)," kata Jimi di arena Rakernas PDIP di Ecovention, Ancol, Jakarta, Minggu (8/9).
Meski begitu, Jimi secara pribadi mendukung Jokowi sebagai capres. Tapi dia menyerahkannya kepada Mega yang memiliki otoritas untuk menentukan capres partai berlogo banteng moncong putih tersebut.
"Ibu Megawati berdasarkan keputusan kongres punya hak prerogatif untuk menentukan capres. Kalau nanti pilih Jokowi itu keputusan ibu," kata Jimi.
Sebelumnya, Ketua DPC Kabupaten Aceh Tamiang Tengku Rusli mengatakan, mayoritas suara daerah mengusulkan nama Jokowi menjadi capres dari PDIP. Namun keputusan menentukan capres diserahkan kepada Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
"Dari daerah banyak Nama Jokowi cukup besar. Kami berharap nama Jokowi dibawa menjadi capres. Namun kami serahkan kepada ketua umum," kata Rusli.
Selain nama Jokowi, lanjut dia, ada juga nama lain yang diusulkan menjadi capres yakni Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP Puan Maharani dan Ketua Umum Megawati Soekarnputri. Namun, suara dari masyarakat lebih kepada Jokowi. "Kami suara dari masyarakat. Permintaan masyarakat Jokowi," katanya. (gil/jpnn)
JAKARTA - Nama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo selalu dielu-elukan dalam Rapat Kerja Nasional PDI Perjuangan. Namun, ada yang gundah dengan hal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Penebangan Pohon di Menteng Diduga Tanpa Izin Dinas Pertamanan
- Tanoto Foundation & Bappenas Berkolaborasi Meningkatkan Kompetensi Pegawai Pemda
- Bea Cukai & Polda Sumut Temukan 30 Kg Sabu-sabu di Sampan Nelayan, Begini Kronologinya
- Mantan Menkominfo Budi Arie Adukan Tempo ke Dewan Pers
- Mendes Yandri Sarankan Agar Desa Wisata Bisa Tonjolkan Ciri Khas Daerahnya
- Menjelang HGN 2024, Ini Permintaan Khusus Mendikdasmen Abdul Mu'ti kepada Guru