Jokowi Senang PM Denmark Bawa Belasan Pengusaha ke Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa Denmark merupakan mitra penting bagi Indonesia dalam berbagai bidang.
Hal ini disampaikan Presiden yang akrab disapa Jokowi ketika menerima kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Denmark Lars Lokke Rasmussen bersama Ny Solrun Lokke Rasmussen di Istana Kenegaraan Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/11).
"Ini merupakan kehormatan untuk menerima kunjungan pertama Perdana Menteri Rasmussen ke Indonesia, dan dua tahun yang lalu Indonesia merasa terhormat menerima kunjungan Ratu Denmark," ucap Jokowi saat pertemuan bilateral keduanya.
Presiden menyebutkan, ketika menerima kunjungan Ratu Denmark beberapa waktu lalu, kedua negara telah menandatangani deklarasi bersama kemitraan inovatif abad ke-21. Sekaligus menandakan era baru hubungan kedua negara yang telah berlangsung sejak 1950.
Mantan gubernur DKI Jakarta itu merasa senang, karena dalam kunjungan kali ini PM Rasmussen membawa serta delegasi bisnis yang terdiri dari perwakilan 11 perusahaan ternama di negaranya.
"Bagi Indonesia Denmark merupakan mitra penting di bidang energi terbarukan, lingkungan hidup, dan maritim," tambah Jokowi.
PM Rasmussen dalam pernyataan persnya menyampaikan terima kasih kepada Presiden Ketujuh RI yang telah menerima kedatangannya bersama rombongan.
"Ini merupakan kunjungan pertama saya ke Indonesia sebagai perdana menteri. Namun saya pernah ke sini sebelumnya pada empat tahun lalu, dan saya sangat senang sekali, saya bahagia bisa kembali," ucap Rasmussen.
Presiden mengatakan, Denmark adalah mitra penting bagi Indonesia di banyak bidang
- Mantan Pegawai: Jangan Cuma Hasto, KPK juga Harus Proses Keluarga Jokowi
- Sowan ke Kediaman Jokowi, Sukarelawan Alap-Alap Dapat Arahan soal Ekonomi Komunal
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo