Jokowi Sentil Balon Kada yang Gelar Konser dan Undang Kerumunan Massa

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Jokowi melihat ada bakal pasangan calon kepala daerah yang tidak mengedepankan protokol kesehatan Covid-19.
Salah satunya yaitu menggelar konser dan mengundang banyak undangan untuk hadir.
"Karena saya mengikuti situasi di lapangan, masih banyak pelanggaran protokol yang dilakukan oleh bakal pasangan calon," kata dia dalam rapat terbatas tentang Persiapan Pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (8/9).
Pria yang akrab disapa Jokowi itu menegaskan, keselamatan dan kesehatan masyarakat adalah segala-galanya.
Karena itu, protokol kesehatan tidak ada kata tawar-menawar.
"Keberhasilan untuk keluar dari berbagai risiko akibat pandemi adalah jika berhasil menangani permasalahan kesehatan. Oleh karena itu, sekali lagi, kedisiplinan penerapan protokol kesehatan dalam penyelenggaraan pilkada harus dilakukan, harus ditegakkan dan tidak ada tawar-menawar," jelas dia.
Jokowi mencontohkan masih ada deklarasi bakal pasangan calon Pilkada yang menggelar konser yang dihadiri oleh ribuan dan mengundang kerumunan massa.
Hal seperti itu, menurut Jokowi, harus menjadi perhatian bersama.
Di samping itu, Jokowi menyadari penyelenggaraan pilkada harus dilakukan dan tidak bisa menunggu pandemi berakhir.
Sebab, sampai sejauh ini, negara mana pun tidak mengetahui kapan pandemi ini berakhir.
Oleh karena itu, penyelenggaraan Pilkada harus dilakukan dengan norma baru.
"Pada kesempatan ini, saya minta kepada semua pihak, kepada penyelenggara pemilu, KPU, Bawaslu, aparat pemerintah, jajaran keamanan dan penegak hukum kepada seluruh aparat TNI dan Polri, seluruh tokoh masyarakat, tokoh organisasi untuk aktif bersama-sama mendisiplinkan masyarakat dalam mengikuti protokol kesehatan," jelas Jokowi. (tan/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Presiden Jokowi meminta jajarannya dan KPU serta Bawaslu memperketat pelaksanaan Pilkada 2020.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Analisis Pengamat Soal Ucapan Jokowi Tak Ada yang Berani Kritik Prabowo, Ada Kalimat Sakit Hati
- Teguh Pegang Kebenaran, Hasto Sebut Jokowi Berang, Akhirnya Dikriminalisasi KPK
- Ini Legasi Nana Sudjana Selama Memimpin Jateng
- Jokowi Cawe-Cawe di Pilpres 2024, Bukti Datang dari Prabowo
- Pernyataan Prabowo Menandakan Jokowi Memang Cawe-Cawe saat Pilpres 2024
- Nana Sudjana Apresiasi KPU Jateng yang Bisa Hemat Anggaran Pilkada Rp 150 Miliar