Jokowi Sepertinya Ingin Terlihat Seolah Tanpa Musuh di Periode Kedua
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Adi Prayitno menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkesan ingin terlihat 'tanpa musuh' di periode kedua kepemimpinannya.
Menurut dosen di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarief Hidayatullah Jakarta itu, kesan muncul dari berbagai kondisi perpolitikan di Tanah Air belakangan ini.
"Saya menangkap kesan, Presiden Jokowi di periode kedua ini sepertinya ingin terlihat zero enemy," ujar Adi kepada jpnn.com, Kamis (12/11).
Direktur eksekutif Parameter Politik Indonesia ini kemudian membeberkan sejumlah kondisi perpolitikan terkini di Tanah Air.
Dimulai dari pemberian gelar kepada dua tokoh yang sebelumnya sangat kritis kepada pemerintahan Joko Widodo. Yaitu, Fahri Hamzah dan Fadli Zon.
Kemudian, pemberian penghargaan pada Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo.
Terbaru, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab pulang ke Indonesia, setelah tiga tahun berada di Arab Saudi.
Adi membenarkan, pemberian penghargaan kepada Fahri, Fadli dan Gatot, secara aturan memang sangat memungkinkan.
Presiden Jokowi di periode kedua terkesan ingin terlihat tanpa musuh dan mungkin tujuannya untuk kebaikan bersama..
- Fadli Zon Targetkan Situs Kesultanan Banten Lama jadi Cagar Budaya Nasional di 2025
- Jokowi Lakukan Pertemuan Terbatas dengan Sultan HB X di Klaten
- Mbak Rerie: Pembangunan Kebudayaan Bukan Langkah yang Mudah, Butuh Dukungan Semua Pihak
- Pemerintahan Prabowo Bangun 1 Juta Rumah Bareng Qatar, Bentuknya Rusun
- Ikhtiar FESMI Wujudkan Jaminan Sosial bagi Musisi dan Pekerja di Bidang Musik
- Jokowi Masuk Daftar Pemimpin Terkorup Versi OCCRP, Guntur Romli Colek KPK-Kejagung