Jokowi Sepertinya Sudah Menutup Pintu untuk Fadli, Fahri dan Sandi

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik dari Universitas Indonesia Ari Junaedi menilai, kecil kemungkinan sejumlah tokoh yang selama ini di barisan pendukung pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno, masuk dalam jajaran kabinet Jokowi - Ma'ruf.
Nama-nama yang dimaksud antara lain, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, Sandiaga Salahuddin Uno dan politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah.
"Sangat kecil, bahkan nyaris tidak ada peluang bagi orang-orang seperti Fadli Zon, Sandiaga atau Fahri Hamzah masuk ke dalam kabinet," ujar Ari kepada JPNN, Rabu (10/7).
BACA JUGA: Ini Tiga Tokoh dari Kalangan Profesional yang Diprediksi Menjadi Menteri Jokowi
Ada beberapa alasan pembimbing disertasi di pasca sarjana Universitas Padjajaran ini menyebut peluang ketiga tokoh itu sangat kecil. Antara lain, hanya akan mengganggu soliditas dan sinergitas kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin nantinya.
"Maka sebaiknya mereka tetap di luar pemerintahan. Toh apalagi mereka bertiga selalu melihat 'salah' apa pun yang dilakukan Jokowi selama ini," katanya.
Ari juga mengatakan, presiden terpilih hasil Pilpres 2019, Jokowi penting memegang prinsip yang tegas dalam memilih para menteri yang nanti mendampinginya di pemerintahan mendatang.
"Jadi, prinsipnya politikus yang selalu berpandangan paling benar sendiri dan menganggap orang lain salah, tidak mendapat tempat yang layak di era kedua Jokowi," pungkas Ari. (gir/jpnn)
Pengamat komunikasi politik dari Universitas Indonesia Ari Junaedi menganalisa kemungkinan Fadli Zon, Fahri Hamzah dan Sandiaga Uno masuk ke dalam kabinet Jokowi
- PFN Gelar Pelepasan Delegasi Camp Broadway Indonesia Menuju The New York Pops
- Megawati Tonton Teater di GKJ, Menterinya Prabowo Ikut Hadir
- Program Si Iklas Besutan Sandiaga Uno Hadirkan Pelatihan Kedua, Diikuti 50 Peserta
- Fadli Zon Mengenang Pertemuan Terakhir dengan Titiek Puspa
- Titiek Puspa Meninggal Dunia, Fadli Zon Turut Berduka
- Tarif Trump Ancam Ekspor, HKTI Dorong Pemerintah Lindungi Petani