Jokowi: Setiap Tanggal 17, Kirim Buku Lewat PT Pos Gratis
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan kepada PT Pos Indonesia supaya melayani pengiriman buku gratis setiap bulan pada tanggal 17.
Hal ini juga untuk memenuhi janji presiden kepada para pegiat literasi dari seluruh tanah air yang diterimanya di Istana Negara pada 2 Mei lalu.
"Sesuai dengan janji saya pada seluruh pegiat literasi, pegiat minat baca, setiap bulan nanti ada satu hari kita bisa mengirimkan buku ke pelosok tanah air lewat kantor pos dan itu digratiskan," ujar Jokowi.
Ini disampaikannya usai memeringati Hari Buku di halaman belakang Istana Merdeka bersama ratusan pelajar sekolah dasar. Saat itu, Jokowi juga sempat mendongeng cerita Lutung Kasarung.
Nah, soal tanggal pengiriman gratis setiap bulan, mantan wali kota Surakarta memilih tanggal 17 setiap bulannya. Namun untuk Mei 2017 ini ditetapkan pada tanggal 20.
"Pada bulan ini tanggal 20, dan setiap bulannya (ke depan) tanggal 17, jangan kebalik. Bulan ini tanggal 20 karena itu hari kebangkitan nasional," tegas Jokowi.
Mantan gubernur DKI Jakarta itu berharap dengan melayani pengiriman gratis, para pegiat literasi tidak kesulitan lagi dengan ongkos kirim yang terbilang mahal.
"Ini kami harapkan akan memperkuat minat baca anak-anak kita, karena buku sampai ke daerah itu bisa lebih murah. Kita tahu ongkos kirim dari kota ke desa dari Jawa ke luar Jawa lebih mahal dari harga bukunya," pungkas suami Iriana ini.(fat/jpnn)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan kepada PT Pos Indonesia supaya melayani pengiriman buku gratis setiap bulan pada tanggal 17.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Dinas Perpustakaan dan Kearsipan DKI Jakarta Hadirkan Majalah KATA & Kumpulan Buku Antologi
- Pameran Foto dan Buku "Mewariskan Nusantara' Mengabadikan 10 Tahun Kerja Jokowi
- Jokowi Teken Pengesahan UU Kementerian Negara, Ini Perubahannya
- Amanda Katili Niode Luncurkan Buku Memoar yang Menginspirasi Harmoni Bumi
- Jokowi Resmikan 24 Ruas Jalan dan Jembatan di Aceh, Begini Harapannya
- Soal Wacana Aksi 20 Oktober, Pengamat: Masyarakat Sebaiknya Bisa Menghargai Karya Jokowi