Jokowi Siap Geser Subsidi BBM ke Sektor Produktif

jpnn.com - JAKARTA - Presiden terpilih Joko Widodo masih akan mempertimbangkan sejumlah hal sebelum membuat keputusan berkaitan kebijakan subsidi BBM. Selain pertimbangan fiskal, kalkulasi politik dan sosial juga termasuk yang ikut dihitung.
"Harus banyak kalkulasi, belum bisa diputuskan," ujar Joko Widodo di sela menghadiri acara akad nikah relawan Jokowi-JK di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta, kemarin (24/8).
Meski demikian, dia mengungkapkan, kalau skenario utama yang sedang dalam penghitungan adalah mengalihkan subsidi BBM ke sektor produktif. Upaya tersebut dilakukan karena pertimbangan kondisi keuangan negara yang ada saat ini.
"Kondisi ruang fiskal kita tidak memungkinkan untuk semua subsidi BBM itu. Kami akan coba geser ke sektor produktif," bebernya.
Dia mencontohkan, subsidi BBM nantinya bisa dialihkan pada subsidi untuk pupuk petani, solar, kapal nelayan, UMKM, dan sektor produktif lainnya.
Mantan Walikota Surakarta itu menjelaskan, fokus menekan ketergantungan pada subsidi BBM itu disedang dikaji serius. Hal itu mengingat, lanjut dia, sebesar 70 persen subsidi BBM masih dinikmati oleh masyarakat pemilik mobil.
"Jadi, harus masuk usaha produktif, bukan subsidi untuk kenikmatan," tandas Jokowi.
Apakah dengan sempitnya ruang fiskal itu kemudian pemerintahan akan mengambil kebijakan menaikkan harga BBM? Jokowi tidak membantah maupun membenarkannya. "Semua masih dalam tahap kalkulasi," elaknya.
Dia hanya menyatakan, selain pengalihan subsidi BBM, Jokowi punya konsep pemanfaatan energi alternatif. Yakni, sumber energi pembangkit listrik dari BBM ke gas atau batubara. Termasuk, segera membangun infrastruktur pipa gas untuk industri dipercaya bisa meringankan beban anggaran subsidi
JAKARTA - Presiden terpilih Joko Widodo masih akan mempertimbangkan sejumlah hal sebelum membuat keputusan berkaitan kebijakan subsidi BBM. Selain
- Iwan Sunito Siap Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat Kolaborasi Swasta
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang