Jokowi Siap Gunakan Mobil Antipeluru
jpnn.com - JAKARTA - Presiden terpilih Joko Widodo resmi dikawal oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) mulai hari ini (Sabtu, 23/8).
Kendati demikian, Jokowi tidak semerta-merta menerima seluruh pengamanan yang ada. Ia meminta kepada komandan yang membawahi pengamannya agar menciutkan jumlah mobil iring-iringan yang mengawalnya.
"Tadi malam kita simpulkan, sudah kita hitung mobil rombongan berapa. Kalau normal katanya 22 (buah mobil). Saya bilang, saya ingin yang paling simpel, yang paling kecil tapi tetap pada standar keamanan yang ada. Hitung, hitung, hitung, ketemu, 7 mobil," ujar Jokowi usai menghadiri acara temu relawan Jokowi-JK di Hotel Whiiz, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Sabtu (23/8).
Bila selama ini Jokowi kerap menggunakan mobil Kijang Innova, hari ini Jokowi menaiki Mercedez Benz.
Jokowi mengaku, ia memaklumi standar yang diterapkan oleh Paspampres termasuk untuk menggunakan kendaraan anti peluru. Dengan demikian, Kijang Innova miliknya tidak memenuhi syarat itu.
"Karena semuanya anti peluru. Standarnya harus anti peluru," imbuhnya, seperti dilansir Rakyat Merdeka Online (Grup JPNN).
Jokowi berjanji, bila ia resmi dilantik sebagai Presiden RI, nanti maka formasi mobil pengiringnya hanya berjumlah tujuh buah, kecuali bila harus ada perubahan. Ia sendiri masih berupaya agar dapat kembali menggunakan mobilnya yang lama.
"Apa masih memungkinkan misalnya pakai kijang? Saya nggak ngerti," ujarnya.
JAKARTA - Presiden terpilih Joko Widodo resmi dikawal oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) mulai hari ini (Sabtu, 23/8). Kendati demikian,
- Cerita Nelayan soal Pagar Laut: Dibangun Swadaya untuk Hadapi Abrasi dan Lindungi Tambak Ikan
- Pemerintah Dukung Partisipasi Indonesia di New York Fashion Week
- Tenaga Non-ASN Lolos Seleksi PPPK Kota Semarang Tak Seusai Kualifikasi, Waduh!
- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel, KPK: Kami Menghormati
- PERADI-SAI Serukan Salam Damai dan Persatuan ke Seluruh Advokat
- Wahai Honorer Lulus PPPK 2024, Senyum dong, Ini soal Gaji Perdana