Jokowi: Siapapun yang Ganggu Bahan Pokok, Tangkap!
jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengaku mendapat laporan adanya mafia beras dan kartel di lapangan sehingga menyebabkan harga beras mahal. Ia menegaskan tidak akan tinggal diam jika benar ditemukan mafia-mafia beras yang menyusahkan masyarakat.
"Kalau itu ganggu perekonomian apalagi ini masalah bahan pokok, siapapun yang ganggu pasti saya perintahkan ditangkap. Saya pastikan itu!" tegas presiden saat sidak di Pasar Pagi Rawamangun, Jakarta, Sabtu, (28/2).
Presiden menyatakan problem distribusi beras juga mengakibatkan persediaan di masyarakat menjadi langka. Akibatnya juga berdampak pada harga beras. Ia mengungkapkan saat ini sedang ditelusuri pihak yang diduga bermain di balik distribusi beras ke daerah tersebut.
Jika ada oknum dari Bulog dan pemerintah ikut terlibat, presiden tegas menyatakan tidak akan tinggal diam.
"Ini baru kita lihat, siapa yang membuat ketidaknormalan distribusi ini. Apakah manajemen di Bulog, atau ada yang bermain, ada manajemen yang mengatur, ntah kartel atau siapapun, akan terus kita cari. Akan kita temukan. Beras pasti turun seminggu ke depan," tandas presiden. (flo/jpnn)
JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengaku mendapat laporan adanya mafia beras dan kartel di lapangan sehingga menyebabkan harga beras mahal. Ia menegaskan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 59% Gen Z dan Milenial Gunakan Paylater untuk Atur Cash Flow
- Tak Hanya untuk UMKM, BRIncubator Punya Misi Besar untuk Ekonomi Lokal
- Bank Digital Kian Bermunculan, BNC Beber Strategi Jitu, Simak
- Brand Milik Anak Bangsa Shabu Kojo Premium Hadir Sebagai Alternatif Kuliner
- Kantor Pusat BNI Pajang Karya Lukis 7 Seniman Visual Muda Disabilitas
- Dirut Bank Mandiri Sebut Indonesia Punya Peran Vital dalam Perubahan Iklim Global