Jokowi Singgung Rencana Pemindahan Ibu Kota
jpnn.com, PALANGKA RAYA - Presiden Jokowi memastikan belum ada keputusan soal rencana pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kota Palangka Raya. Saat ini masih dalam tahap pengkajian. Yang jelas, kata dia, pembangunan Kalteng tetap harus difokuskan.
"Berhubungan dengan target pembangunan di Kalteng, ke depan akan kita bicarakan khusus soal itu (pemindahan ibu kota) bersama pihak terkait," ucap Jokowi usai meresmikan terminal baru Bandara Tjilik Riwut, Senin (8/4).
Pada peresmian terminal baru Bandara Tjilik Riwut, Jokowi didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya, Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto, Gubernur Kalteng H Sugianto, Wakil Gubernur Habib H Said Ismail, serta bupati dan wali kota se-Kalteng.
Jokowi yang didampingi Ibu Iriana serta rombongan berkesempatan melihat dan meninjau bandara yang baru dioperasikan beberapa waktu lalu itu.
"Pembangunan Bandara Tjilik Riwut yang kita kerjakan hampir 4,5 tahun, telah selesai dan diresmikan," kata Joko Widodo kepada awak media usai peresmian.
BACA JUGA: Hasil Kajian Pemindahan Ibu Kota Sudah Sampai di Pak Jokowi
Anggaran sebesar Rp700 miliar yang digelontorkan untuk pembangunan itu diambil dari APBN, baik untuk pembangunan terminal, runway, dan lainnya.
Dijelaskan Jokowi, jika sebelumnya luas bandara kurang lebih 5.000 m2, maka sekarang telah menjadi 29.000 m2. Artinya, lanjut dia, mengalami perkembangan enam kali lipat.
Isu masalah pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Palangka Raya sempat disinggung Presiden Jokowi.
- Wanita Pengedar Narkoba di Palangka Raya Ini Terancam Hukuman Berat
- Pemilik 99 Gram Sabu-Sabu Wanita & Pria Terancam 20 Tahun Bui
- Polemik Pemindahan Balai Kota, Ridwan Kamil: Mas Pram Membingungkan Masyarakat
- Istri Polisi di Palangka Raya Menipu 2 Orang Mencapai Rp 315 Juta
- Jokowi Seharusnya Tidak Memanfaatkan Prabowo Demi Kepentingan Politik Pribadi
- Telah Mempermalukan Polri, Bripda Wahyu Dipecat Tak Terhormat, Lihat Coretan Itu