Jokowi Sukses Redam Gejolak Harga Selama Ramadan

jpnn.com, JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengapresiasi kerja keras pemerintahan Joko Widodo-JK dalam mengendalikan harga pangan selama Ramadhan 2018 dan beberapa tahun terakhir.
“Sejauh bulan puasa berjalan, tidak terjadi gejolak harga pangan (volatile food). Kita apresiasi,” ujar Juru Bicara PSI Bidang Ekonomi, Industri, dan Bisnis Rizal Calvary Marimbo, Selasa (12/8).
Rizal mengatakan, setiap memasuki bulan puasa dan Lebaran, harga komoditas pangan akan merayap naik sehingga mendorong laju inflasi. Tradisi ini menjadi langganan tahunan dan merambah seluruh bahan pangan pokok masyarakat sehari-hari.
“Biasanya komoditas pangan merangkak naik seketika mendekati Lebaran. Sejauh pemantauan PSI, harga-harga komoditas terkendali,” ucap dia.
Tradisi gejolak harga pangan jelang Lebaran telah berhasil diakhiri pemerintahan Jokowi sejak beberapa tahun terakhir. Sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dan Idul Fitri dengan tenang.
Rizal menambahkan, terkendalinya harga pangan tersebut tak hanya disebabkan oleh cukupnya pasokan ke pasar, namun juga pemerintahan Jokowi-JK mampu menghentikan penimbunan dan adanya perbaikan infrastruktur secara sistematis.
“Ada faktor penegakan hukum. Tidak ada oknum yang berani menimbun bahan pangan. Juga jalur logistik berjalan lancar sebab infrastruktur semakin baik dan meluas. Biaya logistik ikut menurun,” ucap Rizal.
Kalaupun terjadi kenaikkan harga namun masih dalam batas normal. “Kenaikkan saya kira tak akan mencapai 20%. Bahkan mungkin dibawah 15%. Ini masih normal.
artai Solidaritas Indonesia (PSI) mengapresiasi kerja keras pemerintahan Joko Widodo-JK dalam mengendalikan harga pangan selama Ramadhan 2018
- 5 Berita Terpopuler: Jangan Sepelekan Peringatan Ahli Hukum, Semua ASN Wajib Tahu, karena Sangat Mudah Memberhentikan PPPK
- Politikus PSI Kevin Wu: PIK Tumbuh Jadi Salah Satu Destinasi Wisata Religi dan Ruang Toleransi di Jakarta
- Prabowo Utus Jokowi hingga Natalius Pigai Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus
- Soal Tuduhan Ijazah Palsu Kepada Jokowi, Pengamat: Kegagalan Memaknai Demokrasi dan Cara Beroposisi yang Sehat
- Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Ketidaktegasan Prabowo Memimpin
- Sespimmen Menghadap ke Solo, Pengamat: Upaya Buat Jokowi Jadi Pusat Perhatian Publik