Jokowi tak Boleh Dibiarkan Memerintah Semaunya
jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro menyatakan Presiden Terpilih Periode 2014-2019 Joko Widodo harus tetap dikritisi. Dan begitu juga sebaliknya, Jokowi tidak usah juga takut, sebab kritik dan pimpinan dalam sebuah negara demokrasi merupakan sebuah keniscayaan.
"Pimpinan di negara demokrasi memang harus dikritik terus-menerus. Begitu juga Presiden Terpilih, setelah resmi jadi Presiden RI harus tetap dikritik agar kepemimpinannya tidak melenceng dari koridor konstitusi," kata Siti Zuhro, di press room DPR, Senayan Jakarta, Kamis (28/8).
Diingatkannya, mesti koalisi PDIP selaku pendukung Jokowi-JK tidak mayoritas di DPR, tidak usah takut dikritisi. "Kalau benar mengurus bangsa dan negara ini, tidak usah takut sebab akan ada kekuatan civil society yang membela Jokowi-JK," ujarnya.
Menurut Wiwik panggilan akrab Siti Zuhro, civil society berhak mengawal Jokowi, sesuai dengan tradisi demokrasi Indonesia yang bersifat partisipatoris.
"Rakyat punya hak untuk mengawal pasca pilpres karena jabatan presiden bersentuhan langsung dengan hajat hidup orang banyak. Jadi ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dari tradisi demokrasi," tuturnya.(fas/jpnn)
JAKARTA - Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro menyatakan Presiden Terpilih Periode 2014-2019 Joko Widodo
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menjelang Peringatan Hari Dharma Samudera, KSAL Pimpin Ziarah di TMP Kalibata
- Kemensos Salurkan Bantuan untuk Lansia Terdampak Longsor di Boyolali
- Kick-Off Meeting Program & Anggaran 2025, Dirjen Bina Adwil Minta Jajaran Sukseskan Asta Cita
- Bambang Widjanarko PKPN Singgung soal Evaluasi Kabinet Merah Putih
- Ide Terobosan Seleksi PPPK 2024, Formasi Kosong Dialihkan Saja
- Data Terbaru Jumlah Pelamar PPPK 2024 Tahap 2, Target Belum Tercapai