Jokowi tak Ingin Citra Polri Babak Belur di Kasus Kematian Brigadir J, Perintahkan Buka Apa Adanya

Jokowi tak Ingin Citra Polri Babak Belur di Kasus Kematian Brigadir J, Perintahkan Buka Apa Adanya
Seskab Pramono Anung mengatakan Presiden Jokowi sangat berharap supaya kasus kematian Brigadir J segera terungkap dan terselesaikan agar citra Polri tidak babak belur di mata masyarakat. Ilustrasi. Foto: Ricardo/JPNN.com

Menurut Mahfud, penyelidikan kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J cukup cepat, mengingat kasus tersebut yang memiliki kode senyap atau code of silence.

"Perkembangannya sebenarnya cepat, kasus yang seperti itu yang punya 'code of silence' itu sekarang sudah tersangka, kemudian pejabat-pejabat tingginya sudah 'bedol deso'. Saya kira yang dilakukan Polri itu tahapan-tahapannya dan kecepatannya cukup lumayan tidak jelek banget," ujar Mahfud.

Terpisah, Kepala Bareskrim Polri Komjen Agus Andrianto menyebutkan terkait adanya tersangka baru dalam kasus Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J bakal diekspos (diumumkan), Selasa (9/8).

"Tunggu ekspos besok ya," kata Agus saat dikonfirmasi via pesan di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (8/8). (antara/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

Jokowi tak ingin citra Polri babak belur di kasus kematian Brigadir J. Jokowi sudah memerintahkan pengungkapan kasus ini dilakukan terbuka secara terbuka.


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News