Jokowi Tak Ingin Ongkir Lebih Mahal Dibanding Harga Produksi

Oleh karena itu, pemerintah akan terus berupaya memperbaiki jalan-jalan produksi, sehingga harga komoditas dalam negeri menjadi lebih kompetitif.
"Sudah dihitung oleh Menteri PU tadi, kami butuh kira-kira 40 ribu kilometer jalan-jalan produksi yang memang harus kita perbaiki, kita bangun, agar struktur biaya, terutama biaya logistik menjadi jatuh di harga yang betul-betul normal," tuturnya.
Presiden Jokowi juga telah menginstruksikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno untuk memperbaiki kemasan dan citra dari setiap komoditas yang dihasilkan para petani di tanah air sehingga memiliki nilai jual yang lebih tinggi.
"Saya minta agar ini mulai dilakukan pengemasan yang lebih baik, membangun branding-nya lebih baik, ada di setiap jeruk QC check, semuanya akan mengangkat harga produk-produk petani kita," ucap presiden.
Turut mendampingi presiden dalam kegiatan tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, serta Bupati Karo Cory Sriwaty Sebayang.(tan/jpnn)
Presiden Joko Widodo tidak ingin biaya transportasi lebih mahal dibanding harga produksi. Presiden juga memerintahkan Sandiaga Uno.
Redaktur : Yessy
Reporter : Fathan Sinaga
- 5 Berita Terpopuler: SPMT PPPK 2024 Lebih Cepat dari CPNS, tetapi Belum Ada Kabar Lanjutan, Dirjen Nunuk Angkat Bicara
- PSI Dorong Megawati Menemui Jokowi, Ferdinand: Akalnya di Mana
- Dorong Megawati Ketemu Jokowi & SBY, PSI Dianggap Ganjen
- Gubernur Herman Deru Tekankan Penyaluran Bangubsus untuk Pembangunan Infrastruktur
- Setelah Bersua Prabowo, Sebaiknya Megawati Juga Bertemu SBY dan Jokowi
- Kalimat Jokowi Merespons Pertemuan Prabowo-Megawati