Jokowi Tak Mudah Lengser Kendati Bertandang ke Kediri

jpnn.com, JAKARTA - Politikus PAN Saleh Partaonan Daulay mengatakan pernyataan Sekretaris Kabinet Anung Wibowo yang melarang Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke Kediri, karena menganggap daerah itu wingit atau angker bagi seorang presiden hingga bisa lengser, tidak seharusnya disampaikan ke publik.
Sebab, kata Saleh, tidak ada argumen sosiologis, politis, akademis, dan religius yang bisa memperkuat asumsi itu. Bahkan, pernyataan tersebut bisa menimbulkan kegalauan di tengah masyarakat.
“Kediri itu ya sama dengan Jakarta. Siapa pun boleh datang berkunjung. Saya tidak percaya akan dugaan mistis seperti itu," kata Saleh kepada jpnn.com, Senin (17/2).
Di sisi lain, situasi politik di tanah air sangat stabil dan Presiden Jokowi didukung mayoritas partai politik. Kemudian, ada banyak kelompok masyarakat yang mendukung dan membantu mantan Wali Kota Solo tersebut.
Oleh kareha itu, Saleh berpendapat bahwa secara politis rasanya tidak mungkin ada yang mau melengserkan Jokowi. “Tidak mudah loh untuk melengserkan presiden. Ada banyak persyaratan konstitusional yang harus dipenuhi. Dengan persyaratan itu, rasanya sulit sekali," jelasnya.
Wakil sekretaris Fraksi PAN DPR itu menduga, Pramono Anung agak sedikit bercanda ketika menyatakan hal itu. Bisa saja, dia sedang meminta maaf atas ketidakhadiran presiden di Ponpes Hidayatul Mubtadi'in Lirboyo, lalu disampaikan semacam candaan seperti itu.
“Itu hanya canda saja kali ya. Saya belum melihat dan mendengar langsung pernyataannya. Namun, saya berharap itu hanya sebatas candaan saja," tandas Saleh. (fat/jpnn)
Menteri Jokowi Paling Tenar:
Ada yang menganggap Kediri angker bagi seorang presiden. Masa sih? Ada apa di sana?
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Anggap Perkara Hasto Bentuk Pesanan, Maqdir Singgung Pemecatan Jokowi dan Keluarga
- Soal Ketenagakerjaan, Bang Lukman Sampaikan Pesan untuk Pram dan Rano Karno
- Pramono Anung Dapat Rekor MURI Sterilisasi Kucing Terbanyak
- PSI Paling Dekat dengan Jokowi, Wajar Mengadopsi Partai Super Tbk
- Ingatkan Pram-Rano, Lukmanul Hakim: Jangan Sampai Warga Jakarta Kesulitan Cari Kerja
- PSI Adopsi Ide Partai Super Tbk Jokowi, Ini Kata Pakar soal Dampaknya