Jokowi Tak Percaya Daya Beli Menurun, Nih Buktinya

Kemudian di sektor perdagangan juga naik 18,7 persen, pertanian naik 23 persen dibanding tahun lalu. Karena itu, mantan gubernur DKI itu masih bertanya-tanya kenapa dunia usaha masih belum percaya dengan kondisi perekonomian nasional.
"Angka seperti ini kalau tidak disampaikan, isunya hanya daya beli turun. Saya lihatin siapa yang ngomong, politik oh nggak apa. Kalau pengusaha murni saya ajak ngomong. Kalau orang politik kan emang tugasnya itu, membuat isu-isu untuk 2019. Sudah kita blakblakan saja," tegas mantan wali kota Surakarta itu.
Dia mengakui banyak toko yang tutup, tapi harus diketahui bahwa sewa gudang meningkat. Dia menyodorkan angka, jasa perusahaan di bidang sewa gudang meningkat 14,7%. Itu karena adanya shifting dari offline ke online.
"Kalau kita ngitungnya dari online yang gede-gede. Misalnya bukalapak, blibli, nggak muncul. Karena orang jualan lewat instagram, facebook. Ini angka yang tidak bisa dilacak dengan baik. Lacaknya dari mana? Jasa kurir," tambahnya.(fat/jpnn)
Presiden Joko Widodo tidak percaya dengan pernyataan sejumlah pihak yang menyebut daya beli masyarakat menurun.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Anis Byarwati Minta Pemerintah Waspada pada Angka Deflasi Tahunan
- Deflasi Tahunan Kembali Terjadi sejak Maret 2000, Daya Beli Masyarakat Aman?
- Prabowo: Danantara Akan jadi Salah Satu Pengelola Dana Kekayaan Negara Terbesar di Dunia
- Jokowi Lakukan Pertemuan Terbatas dengan Sultan HB X di Klaten
- Jokowi Masuk Daftar Pemimpin Terkorup Versi OCCRP, Guntur Romli Colek KPK-Kejagung
- PHK Massal, Rupiah Anjlok, hingga Teror PPN 12 Persen Menghantui Perekonomian