Jokowi Tak Takut 'Genap-Ganjil' Ditolak Publik
Kamis, 06 Desember 2012 – 14:32 WIB
JAKARTA - Penerapan pembatasan kendaraan dengan sistem "genap-ganjil" tentu saja bakal merepotkan para pengguna kendaraan pribadi. Pasalnya, masyarakat tak bisa lagi semaunya menyusuri jalanan ibu kota setiap hari. Jokowi mengatakan, sistem "genap-ganjil" ini mendesak untuk diterapkan. Menurutnya, kebijakan ini adalah cara tercepat untuk membantu mengurai kemacetan ibu kota.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pun menyadari potensi penolakan kebijakan ini oleh para pengguna kendaraan pribadi. Tapi ia mengaku tidak khawatir dengan penolakan tersebut.
"Ya setiap kebijakan pasti ada resikonya, tapi kalau gak berani melakukan ya gak usah jadi pemimpin. Masak mau enak-enak aja, yang nyeneng-nyenengin terus," kata Jokowi kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (6/12).
Baca Juga:
JAKARTA - Penerapan pembatasan kendaraan dengan sistem "genap-ganjil" tentu saja bakal merepotkan para pengguna kendaraan pribadi. Pasalnya,
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS