Jokowi Takziah ke Pamannya di Solo, Begini Raut Matanya

jpnn.com, SOLO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertakziah ke rumah duka almarhum pakdenya, Miyono Suryosardjono di Kota Surakarta, Senin (28/2).
Presiden disambut oleh putra almarhum, Triyono Budi Warsito, selaku perwakilan keluarga.
Dalam sambutannya, adik almarhum, Setyawan Prasetya mengatakan bahwa Almarhum Miyono meninggal pada Minggu sekitar pukul 19.50 WIB. Miyono meninggal akibat sakit yang sudah dideritanya beberapa lama.
"Kami atas nama keluarga mohon didoakan kepada Almarhum Bapak Haji Miyono Suryosardjono, mudah-mudahan meninggalnya husnulkhatimah, diampuni dosa-dosanya, diterima amal ibadahnya, dan mendapat tempat di sisi-Nya," ujar Setyawan.
Menurut Setyawan, almarhum Miyono meninggalkan seorang istri dengan enam orang anak dan menantu, serta 12 orang cucu. Seluruh keluarga merasa kehilangan atas meninggalnya Miyono.
"Kami sekeluarga mengucapkan banyak terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh dokter, tenaga medis, perawat dari RSPAD Jakarta dan juga RS Slamet Riyadi Solo yang telah begitu bekerja keras untuk membantu kami demi kesembuhan kakak kami Miyono tersebut. Tetapi ternyata Tuhan Yang Maha Esa berkehendak lain sehingga kami sekeluarga akan tetap ikhlas, tawakal," ungkapnya.
Presiden Jokowi terlebih dahulu melaksanakan salat jenazah di rumah duka bersama dengan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Sidarto Danusubroto.
Setelah prosesi di rumah duka selesai, jenazah dibawa ke Masjid Hj Diah Kusumasari Santosa untuk disalatkan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertakziah ke rumah duka almarhum pakdenya, Miyono Suryosardjono. Dia ikut menyalati jenazah di rumah duka.
- NasDem Menghormati Jika Jokowi Pilih Gabung PSI
- Hasil Survei Cigmark Tentang Ketua Wantimpres, Setia Darma: Jokowi Cocok dan Layak
- Apakah Jokowi Akan Bergabung dengan PSI? Begini Analisis Pakar
- Sinyal Jokowi Gabung PSI Makin Kuat, Golkar: Pasti Ada Hitungan Politik
- Pengamat Politik Sebut Wajar Jokowi Diunggulkan Jadi Ketua Wantimpres RI
- Hasil Survei Rumah Politik Indonesia: Mayoritas Publik Menilai Jokowi Layak Jadi Ketua Wantimpres RI