Jokowi Tanggapi Polemik Sekolah 5 Hari, Katanya...
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo kembali memberikan penjelasan mengenai program Sekolah Lima Hari atau Full Day School (FDS), yang sedang berproses penggantiannya menjadi pendidikan karakter.
Diketahui, belakangan ini penolakan terhadap FDS semakin meluas dari kalangan Nahdlatul Ulama di berbagai daerah, sampai-sampai terjadi pengerahan massa.
"Perlu saya tegaskan, perlu saya sampaikan bahwa tidak ada keharusan untuk lima hari sekolah. Tidak ada keharusan FDS. Supaya diketahui," kata Jokowi-sapaan presiden, saat ditanya jurnalis di Kantor Presiden Jakarta, Kamis (10/8).
Hal tersebut menurut mantan gubernur DKI Jakarta ini, karena ada sekolah yang siap dan ada yang belum siap bila sekolah lima hari diberlakukan. Bagi yang sudah lebih dulu melaksanakannya, presiden juga tidak membatasi.
"Jika ada sekolah yang sudah lama melakukan sekolah lima hari dan didukung oleh masyarakat, didukung oleh ulama, didukung oleh orang tua murid, ya silakan diteruskan," jelas dia.
Pihaknya menambahkan, Permendikbud yang sebelumnya mengatur tentang sekolah lima hari tersebut kini sedang proses pergantian dengan Peraturan Presiden (Perpres) Pendidikan Karakter, yang masih digodok oleh Kementerian Sekretariat Negara.(fat/jpnn)
Presiden Joko Widodo kembali memberikan penjelasan mengenai program Sekolah Lima Hari atau Full Day School (FDS), yang sedang berproses penggantiannya
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Sowan ke Kediaman Jokowi, Sukarelawan Alap-Alap Dapat Arahan soal Ekonomi Komunal
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi