Jokowi Tangkap Sinyal Dukungan Sultan Cirebon
jpnn.com - CIREBON - Meski menerima kunjungan calon presiden (capres) Joko Widodo alias Jokowi, namun Keraton Kasepuhan Cirebon menyatakan tetap netral pada pemilu mendatang.
Sultan Sepuh, Pangeran Arif Natadiningrat mengatakan, keraton harus mengayomi seluruh rakyat Cirebon tanpa terkecuali.
"Keraton harus netral. Keraton tidak boleh ke parpol atau ormas atau politik praktis. Keraton harus melindungi semua," kata Sultan Arif saat menerima kunjungan capres Jokowi di Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat, Rabu (18/6).
Meski begitu, Sultan Arif tetap meminta semua masyarakat Cirebon termasuk abdi dalem keraton untuk tetap berpartisipasi dalam pemilu presiden (pilpres) bulan Juli mendatang. Ia berharap tingkat partisipasi pemilih di Cirebon tetap tinggi.
Mendengar pernyataan Sultan, Jokowi sempat melontarkan canda. Menurutnya, pernyataan Sultan Cirebon tentang netralitas keraton bersayap.
"Pak Sultan tadi bilang harus netral tapi tangannya begini terus (mengacungkan jari telunjuk dan jari tengah membentuk simbol angka dua)," ujar Jokowi yang disambut tawa para anggota keluarga keraton dan warga yang memadati pendopo keraton.
Gubernur DKI Jakarta nonaktif ini menambahkan, bahasa tubuh Sultan tersebut adalah kode. Namun ia enggan menyebut secara gamblang apa arti kodenya.
"Masa masyarakat Cirebon sudah dikasih kode begitu ndak ngerti," canda capres nomor urut 2 ini.
CIREBON - Meski menerima kunjungan calon presiden (capres) Joko Widodo alias Jokowi, namun Keraton Kasepuhan Cirebon menyatakan tetap netral pada
- 6 Penasaran soal Gaji Guru Honorer Naik Rp2 Juta, PNS & PPPK 100% Gapok
- Dukung Deklarasi Bersama Istiqlal, UID Serukan Tri Hita Karana Universal
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Sudah dapat Pembekalan Kepegawaian, Jangan Lupa Cetak Kartu Seleksi PPPK
- BLU di Bidang Pendidikan Tingkatkan Daya Saing untuk Masa Depan Berkelanjutan
- Ditjen Bina Keuangan Daerah dan KPK Gelar Rapat Koordinadi untuk Membahas Draf MCP Tahun 2025-2026
- 410 Personel Brimob Terima Satya Lencana Dharma Nugraha, Penghargaan Apakah Itu?