Jokowi Targetkan 60 Jembatan Gantung Baru Tahun Ini

jpnn.com, TEMANGGUNG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan jembatan Gantung Kali Galeh, di Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah pada Sabtu (17/6). Hal ini sebagai bentuk komitmen pemerintah yang tidak tebang pilih dalam membangun infrastruktur di Tanah Air.
“Jembatan besar saya resmikan tapi yang kecil juga penting untuk infrastruktur. Dengan jembatan gantung ini ada percepatan untuk logistik, mobilitas orang dan barang menjadi cepat,” kata Jokowi.
Jembatan gantung memang terlihat kecil dari segi infrastruktur. Namun keberadannya memberikan manfaat besar untuk memudahkan pergerakan orang, barang, dan komoditas sehingga menghasilkan efisiensi biaya dan waktu.
“Jembatan gantung diperlukan karena antardesa, antarkecamatan diperlukan, kalau tidak berputar, memakan biaya yang tidak kecil,” ujar mantan wali kota Surakarta.
Presiden yang sempat berdialog dengan warga setempat mengatakan, jembatan gantung yang terbentang sepanjang 90 meter di atas Sungai Galeh, sangat dibutuhkan masyarakat terutama untuk anak sekolah.
Jembatan seperti yang diresmikan Jokowi ini menelan biaya sekira Rp 3-6 miliar. Karena itu dia memerintah jajarannya untuk mengutamakan pembangunan jembatan serupa di daerah-daerah yang membutuhkan.
“Saya tadi sudah sampaikan ke menteri PU agar jembatan-jembatan seperti ini diberikan prioritas. Tahun ini diperkirakan bisa dibangun 60-an karena penting sekali,” tambahnya.(fat/jpnn)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan jembatan Gantung Kali Galeh, di Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah pada Sabtu (17/6).
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Sespimmen Menghadap ke Solo, Pengamat: Upaya Buat Jokowi Jadi Pusat Perhatian Publik
- Isu Matahari Kembar Diredakan Muzani, Bukan Dasco Apalagi Hasan Nasbi, Tumben
- Matahari Kembar
- Sahroni Nilai Pertemuan Sespimmen Polri dengan Jokowi Kurang Pas, Begini Alasannya
- Lemkapi Minta Pertemuan Sespimmen dengan Jokowi Tak Dipolitisasi
- Peserta Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Dugaan Keterlibatan Polisi Pada Pilpres 2024