Jokowi Tegaskan Lagi Tidak Ada Kriminalisasi Ulama

jpnn.com, JAKARTA - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo alias Jokowi menegaskan selama kepemimpinannya tidak ada kriminalisasi ulama.
Menurut Jokowi, tindakan kriminalisasi harus dihukum. “Katanya mulai Jokowi presiden banyak kriminalisasi ulama. Ulama yang mana? Pertanyaan saya lagi, yang namanya kriminalisasi itu seperti apa? Kalau dia tidak bersalah tidak mungkin pemerintah menghukum kalau dia bersalah ya harus diingatkan melalui peraturan hukum,” ujar Jokowi dalam kunjungannya ke Palembang, akhir pekan lalu.
Menurut presiden ketujuh RI itu, Indonesia adalah negara republik yang memiliki ketetapan hukum. Artinya, kata dia, tidak ada satu pun orang yang melakukan pelanggaran di hadapan hukum tidak menerima sanksi.
“Ada menteri yang salah ya langsung dihukum, bupati yang salah masuk sel, siapa pun karena negara kita adalah negara hukum jangan sampai masuk sel disebut kriminalisasi,” ujar mantan Wali Kota Solo itu.
(Baca juga: Elektabilitas Jokowi - Ma'ruf Moncer, Bang Ara Puji Erick Thohir)
Jokowi pun berharap kepada pendukungnya di Palembang bisa ikut menjernihkan suasana agar Indonesia bisa terbebas dari kampanye hitam.
“Jadi saya mohon tolong sampaikan kepada masyarakat jangan termakan isu bohong kabar bohong. Di masa pemerintahan Jokowi tidak ada kriminalisasi ulama,” ucap Jokowi. (*/adk/jpnn)
Jokowi meminta pendukungnya ikut menjernihkan suasana agar Indonesia bisa terbebas dari kampanye hitam.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Soal Band Sukatani, Rampai Nusantara Menilai Kapolri Sangat Terbuka dengan Kritik
- Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi, Tessa Bilang Begini
- Ada Dukungan Jokowi, Persis Gagal Kalahkan 10 Pemain Semen Padang
- Bendera PSI Perorangan Berkibar di Sejumlah Ruas Jalan Jakarta
- Respons Ketua KPK soal Desakan Hasto agar Memeriksa Keluarga Jokowi
- Darmizal Tegaskan Jokowi Fokus pada Kemajuan Bangsa, Bukan Partai Super Tbk