Jokowi Tegaskan Penyerapan Anggaran Wajib di Atas 90 Persen
jpnn.com - BOGOR - Presiden Joko Widodo mengumpulkan jajarannya di level bupati dan wali kota se-Indonesia, di Istana Bogor, Kamis (22/1) siang ini. Agenda koordinasi ini difokuskan membahas program-program andalan pemerintahan.
Dalam pidato pembukaanya, Jokowi menyinggung target penyerapan anggaran 2015. Ia menegaskan bahwa penyerapan anggaran di seluruh instansi pemerintah tahun ini harus di atas 90 persen.
"Penyerapan anggaran harus di atas 90 persen. Semua kabupaten kemudian provinsi dan nasional, sejak awal akan kita lihat. BPKP nanti langsung dikendalikan presiden agar bisa pantau realisasinya," kata Jokowi.
Jokowi juga menekankan tentang pentingnya pemerintah daerah menjaring investasi daerah. Menurutnya, dengan investasi dan penyerapan anggaran yang tinggi, target pertumbuhan ekonomi 5,6 sampai 5,8 persen di APBN 2015 dapat tercapai.
Selain itu, rapat koordinasi juga membahas tentang program-program kedaulatan pangan, penguatan infrastruktur dan potensi kelautan. Program sektor sumberdaya alam dan energi juga ikut dibahas.
"Konsolidasi ini dengan bapak bupati, tidak hanya setahun sekali, bisa dua kali, tiga kali, kalau memang konsolidasi diperlukan," pungkasnya.
Di tempat yang sama, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menjelaskan bahwa rapat koordinasi dibagi dalam beberapa tahap mulai 22-23 Januari. Untuk hari ini, pertemuan diikuti oleh para bupati di wilayah Sumatera.
Rapat ini juga diikuti, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, MenPU Perumahan Basuki Hadi Muldjono, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto dan Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo. Ketua Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia, Isran Noor juga hadir. (dil/jpnn)
BOGOR - Presiden Joko Widodo mengumpulkan jajarannya di level bupati dan wali kota se-Indonesia, di Istana Bogor, Kamis (22/1) siang ini. Agenda
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Seleksi PPPK 2024 Sedang Proses, Muncul Usulan Baru dari Pak Gub
- Ingat ya, Pelamar PPPK 2024 Tahap 2 Berebut Sisa Formasi, Honorer Non-Database BKN Harus Cermat
- 5 Berita Terpopuler: Ribuan Orang Lulus, Mendikdasmen Ungkap Sesuatu, Honorer Masa Kerja 2 Tahun Kurang Bisa Dibantu?
- Peringati Hari Toilet Sedunia, WPC Ajak Ratusan SD di Indonesia Lakukan Hal Ini
- FL Technics Indonesia Pakai Teknologi Mototok Spacer 8600 NG
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital