Jokowi Tegaskan Proyek IKN Memang Harus Dibagi-bagi
jpnn.com, BALIKPAPAN - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab tudingan negatif bahwa pembangunan ibu kota negara (IKN) yang baru merupakan bagi-bagi proyek pemerintah.
Jokowi menegaskan bahwa dalam mengerjakan pembangunan kawasan IKN di Kalimantan Timur, proyeknya memang harus dibagi-bagi. Namun istilah itu jangan dimaknai negatif.
"Kalau pikiran negatif tok, ya repot, bagi-bagi proyek. Ya harus dibagi, masa dikerjakan sendiri. APBN habis," ucap Jokowi di Balikpapan, Rabu (18/12).
Jokowi menekankan bahwa sejak awal dirinya memang sudah menyatakan pembangunan IKN anggarannya besar, sehingga jangan sampai mengganggu APBN.
"Kami ingin mencari sumber pendanaan yang semua negara melakukan. Tidak memberi beban ke negara, tapi barang jadi. Bisa (lewat skema) KBPU, investasi swasta kan banyak. Dan justru itu yang kami harapkan," jelasnya.
Sebagai contoh, kalau ada pihak yang menawarkan diri menyediakan transportasi di IKN menggunakan bahan bakar ramah lingkungan, bukan energi fosil, maka dipersilakan ikut berkontestasi.
"Silakan kontestasi saja, ada yang pengin mendirikan universitas silakan, ngapain (negara) keluar uang kalau ada non-APBN bisa dan ini yang sedan kami kembangkan. Artinya yang dibangun trust, kepercayaan ibu kota yang patut didukung oleh mereka," tandas Jokowi. (fat/jpnn)
Jokowi mengatakan dalam membangun ibu kota negara yang baru tidak mengganggu APBN.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Jokowi Seharusnya Tidak Memanfaatkan Prabowo Demi Kepentingan Politik Pribadi
- Menhum Sebut Jakarta Masih Tetap Ibu Kota Negara, Pindah ke IKN Kapan?
- Prabowo dan Jokowi Bertemu di Surakarta, Lalu Makan ke Angkringan
- Kaltim Raih Peringkat 13 Nasional di Ajang PEPARNAS XVII 2024
- Pembangunan IKN Jadi Daya Ungkit Realisasi Investasi di Kalimantan Timur
- Akbar Yanuar