Jokowi Tegur Dirut MRT
Perubahan Skema Biaya, DKI Hemat Rp 1 Triliun
Kamis, 21 Februari 2013 – 00:21 WIB
GUBERNUR DKI Jakarta Joko Widodo menegur Direktur Utama PT Mass Rapid Transit (MRT), Tribudi Rahardjo. Kejadian ini terlihat saat Tribudi asyik memaparkan panjang lebar mengenai skema pembiayaan mengenai MRT, dalam kegiatan public hearing soal MRT di Balaikota DKI, Rabu (20/2).
Mantan Wali Kota Solo itu menyampaikan teguran lantaran Tribudi menggunakan istilah-istilah ekonomi yang tak mudah dipahami masyarakat. "Tolong diulang lagi mengenai tiket dengan istilah-istilah yang masyarakat semua tahu. Jangan pake TOD dan lain-lain. Saya saja enggak ngerti apalagi orang lain. Tiket, subsidi, jumlah penumpang, jangan pakai istilah sulit," ujar Jokowi saat public hearing berlangsung di Balai Agung, Balai Kota Jakarta, kemarin (20/2).
Tribudi hanya menganggukkan kepalanya. Kemudian mengulang lagi rincian skema pembiayaan. Dia menjelaskan, harga tiket subsidi diperkirakan antara Rp 8.500, Rp 9.500, Rp 10.350 atau Rp 15 ribu. Harga itu dihitung dengan proyeksi penumpang 17.400 hingga 261.800 per harinya. "Proyeksi penumpang tahun pertama, per hari 17.400 hingga 261.800," jelasnya.
Sementara itu, beban biaya operator rata-rata biaya tiket yakni Rp 10.786, Rp 14.667, Rp 22.648 dan Rp 34.940. Namun, dalam minggu ini tim dari Jepang akan hadir untuk membahas kelanjutan komitmen proyek MRT.
GUBERNUR DKI Jakarta Joko Widodo menegur Direktur Utama PT Mass Rapid Transit (MRT), Tribudi Rahardjo. Kejadian ini terlihat saat Tribudi asyik memaparkan
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS