Jokowi Tegur Dirut MRT
Perubahan Skema Biaya, DKI Hemat Rp 1 Triliun
Kamis, 21 Februari 2013 – 00:21 WIB
Meski begitu, kata Tribudi, jumlah itu belum final. Sebab, pihaknya juga masih akan melakukan evaluasi mengenai sejauh mana kemampuan yang dimiliki masyarakat. Terlebih, kemungkinan masih ada beberapa kemungkinan yang dikurangi atau ditambah
Protes datang dari warga Fatmawati, Rully Daniel. Menurutnya, jika MRT dipaksakan maka tidak akan mengurangi kemacetan dan hanya merugikan masyarakat. "Satu perekonomian hancur. Ekonomi tutup. Orang enggak mau datang, kotor, debu dan sebagainya. Bayangkan ekonomi kami hancur," ujar Rully.
Sementara itu, protes juga datang dari Faisal Rusdi. Dia meminta agar para penyandang disabilitas diperhatikan. Dengan demikian, MRT nanti tidak terkesan sia-sia dan dapat dipergunakan oleh seluruh warga.
"Penyandang disabilitas tidak mendapat info ini, kami menyayangkan, saya mengharapkan bisa dilibatkan. Saya memohon bisa kami dari penyandang disabilitas beraudiensi dengan bapak," keluhnya. (wok)
GUBERNUR DKI Jakarta Joko Widodo menegur Direktur Utama PT Mass Rapid Transit (MRT), Tribudi Rahardjo. Kejadian ini terlihat saat Tribudi asyik memaparkan
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS